Advertisement
Oknumnya Terlibat Pencatutan Nama Warga untuk Pinjaman, Begini Pernyataan Resmi BRI Wonosari
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kantor Cabang BRI Wonosari mengeluarkan standing statement ihwal kasus yang sedang ditangani Polres Gunungkidul mengenai pencatutan nama warga Kapanewon Patuk untuk peminjaman uang. Pemimpin Cabang BRI Wonosari, M. Ismail Fahmi mengatakan standing statement ini merupakan wujud penerapan zero tolerance terhadap fraud di Kantor Cabang BRI Wonosari.
Dalam keterangan resminya yang diterima Harianjogja.com, Kamis (31/10/2024), Ismail menegaskan bahwa kasus yang sedang ditangani Polres Gunungkidul tersebut adalah pengungkapan yang dilakukan oleh internal BRI melalui Kantor Cabang BRI Wonosari. "Langkah tegas ini merupakan komitmen BRI dalam menerapkan zero tolerance to fraud di lingkungan kerja BRI," tulisnya.
Advertisement
BACA JUGA: Pencatutan Nama Warga Untuk Peminjaman Uang Ternyata Melibatkan Eks Mantri Sebuah Bank
Selain itu, BRI juga menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Polres Gunungkidul sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. BRI memberikan apresiasi kepada pihak Polres Gunungkidul yang telah memproses laporan BRI tersebut sesuai dengan ketentuan maupun peraturan perundangan yang berlaku.
"Atas kejadian tersebut, BRI juga telah memberikan sanksi tegas berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi oknum pekerja yang terlibat fraud."
Ismail juga menegaskan bahwa BRI senantiasa proaktif dalam pengungkapan kasus-kasus fraud dan menerapkan zero tolerance terhadap setiap tindakan fraud serta menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap kegiatan operasional bisnisnya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Gunungkidul menerima laporan dugaan pencatutan nama 80 warga Kapanewon Patuk untuk peminjaman uang di BRI pada Rabu (23/10/2024). Pencatutan nama ini melibatkan oknum yang saat ini sudah tidak bekerja di bank tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anggur Muscat Dihebohkan di Medsos Mengandung Residu Pestisida, Bapanas Sebut Aman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ruang Terbuka Hijau di Bantul Disebut Mencapai 98 Persen
- Pameran Potensi Daerah Sleman 2024 Jadi Ajang Pertemuan Bisnis
- Pameran Pendidikan EHEF Jadi Jembatan Perkuat Sektor Pendidikan
- BEDAH BUKU: Orang Tua Harus Adaptif dalam Mendidik Anak
- Petani Berharap Peningkatan Pendampingan dan Pemerataan Bantuan Peralatan
Advertisement
Advertisement