Advertisement

Promo November

Pemberdayaan Difabel Dan Kelompok Rentan, Cawali Jogja Hasto Wardoyo Siap Kerja Keras

Media Digital
Jum'at, 01 November 2024 - 10:27 WIB
Ujang Hasanudin
Pemberdayaan Difabel Dan Kelompok Rentan, Cawali Jogja Hasto Wardoyo Siap Kerja Keras Cawali Jogja Hasto Wardoyo Berjuang Wujudkan Kesejahteraan, Kemakmuran dan Keadilan Bagi Warga Jogja. - Ist

Advertisement

JOGJA- Cawali Jogja Hasto Wardoyo Berjuang Wujudkan Kesejahteraan, Kemakmuran dan Keadilan Bagi Warga Jogja

Keberhasilan dokter Hasto Wardoyo memimpin Kulonprogo sebagai bupati, dengan memberdayakan difabel tetap produktif menjadi bekal yang kelak diterapkan juga untuk membangun Yogyakarta, kelak saat mendapatkan kepercayaan masyarakat, dipilih dan dicoblos di pilkada Yogyakarta, 27 November 2024.

Advertisement

Saat merespon harapan orang tua di Yogyakarta yang khawatir perihal peluang kerja yang bisa diakses setelah lulus sekolah bagi difabel, dokter Hasto Wardoyo meyakinkan tidak ada yang terlewatkan dalam pemberdayaan masyarakat.

"Kala kepala daerah yang lain sibuk bangun infrastruktur. Proyek fisik, di Kulonprogo malah bangun pusat pelayanan autis. Bagi difabel, kita latih produksi batik ciprat, jadi jangan khawatir, Hasto Wawan siap berdayakan semua. Tidak ada yang terlewatkan," kata dokter Hasto Wardoyo, calon Walikota Yogyakarta.

BACA JUGA: Libatkan Tokoh dan Organisasi Masyarakat Awasi Pilkada Jogja

Berbicara bersama kelompok perempuan di Kricak, dokter Hasto Wardoyo mendapatkan sambutan hangat. Di dalam dialog yang diwarnai tawa berderai beragam pertanyaan warga disampaikan. Salah satunya soal keberlanjutan peluang kerja bagi difabel setelah mereka lulus sekolah.

"Centre of autism di Sentolo itu saya inisiasi karena di DIY dan Jawa Tengah ini belum ada pusat layanan autism. Sekarang ramai di situ, kenapa? Tidak ada kepala daerah yang memikirkan itu," kata dokter Hasto Wardoyo.

Bagi difabel berat, program pemberdayaan dengan produksi batik ciprat semampu mereka adalah bagian dari upaya agat difabel tetap produktif. Tak mungkin jalankan produksi batik jumputan, misalmya yang butuh ketrampilan khusus.

"Kita yakin bisa berdayakan difabel, itu sudah berjalan dan kelak tentu untuk Yogyakarta bisa juga. Siapa yang beli? Hasto Wawan komitmen pasarkan produknya. Bela dan beli produk lokal, itu kuncinya. Yogyakarta pusat pariwisata. Nanti mas Wawan yang ahlinya itu, bagaimana ciptakan pasar," kata dokter Hasto Wardoyo. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo Rombak Kementerian Keuangan, Ini Struktur Lengkapnya

News
| Kamis, 07 November 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat

Wisata
| Rabu, 30 Oktober 2024, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement