Advertisement

Promo November

Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah

Jumali
Jum'at, 22 November 2024 - 21:07 WIB
Arief Junianto
Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah Ilustrasi budi daya perikanan. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul menyatakan bahwa tingkat konsumsi ikan masyarakat Bantul masih minim. Padahal, produksi ikan di Bumi Projotamansari tidak kalah dibandingkan kabupaten lain di DIY.

Oleh karena itu, DKP Bantul saat ini terus melakukan berbagai upaya agar tingkat konsumsi ikan di Bantul meningkat.

Advertisement

Kepala DKP Bantul, Istriyani mengungkapkan saat ini angka konsumsi ikan di Bantul masih sekitar 31,9 kilogram per orang per tahun. Angka konsumsi ikan ini, kata dia, masih di bawah rata-rata minimal konsumsi ikan di DIY, yakni 34 kilogram per orang dalam setahun.

"Sementara untuk Sleman saja, angka konsumsi ikannya bisa mencapai 38 kilogram per orang per tahun. Sedangkan Kota Jogja, angka konsumsi ikannya mencapai 36 kilogram per orang per tahun," katanya, Jumat (22/11/2024).

Padahal, ungkap Istriyani, produksi ikan di Bantul tidak kalah dibandingkan Kota Jogja dan Kabupaten Sleman. Oleh karena itu, dia menduga rendahnya angka konsumsi ikan di Bantul tidak lepas dari budaya mengonsumsi ikan di masyarakat Bumi Projotamansari yang tidak lebih tinggi dibandingkan Kota Jogja dan Kabupaten Sleman. "Untuk itu, kami berupaya agar minat warga untuk mengonsumsi ikan meningkat. Kami berusaha masuk ke sekolah, dan mendorong setiap hantaran makanan selalu ada ikan," ujar dia.

BACA JUGA: Jauh di Bawah Rata-rata Nasional, Pemkot Jogja Terus Dorong Konsumsi Ikan

Di sisi lain, Istriyani mengakui jika produksi ikan tangkap dan budidaya di Kabupaten Bantul masih paling banyak banyak didatangkan dari luar Kabupaten Bantul. Pasalnya, dari total produksi ikan tangkap dan budidaya yang mencapai 14.000 ton, 850 ton di antaranya adalah ikan tangkap.

Untuk itu, DKP Bantul telah berusaha meningkatkan produksi ikan budidaya di wilayahnya baik melalui ektensifikasi dan intensifikasi.

Intensifikasi dilakukan dengan meningkatkan jumlah kolam, sedangkan ekstensifikasi dilakukan dengan penambahan orang yang terlibat dalam pembudidayaan ikan.

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto mengungkapkan peningkatan konsumsi ikan sangat penting. Karena Bantul memiliki potensi yang besar karena punya potensi perikanan. "Untuk itu kami mengajak warga untuk membiasakan mengonsumsi ikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement