Advertisement
Dosen FTI UII Paparkan Riset ODDEA Terkait Keamanan Siber di Montenegro
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Universitas Islam Indonesia (UII) mengirimkan empat dosen ke sejumlah fakultas di Montenegro yang merupakan salah satu negara konsorsium proyek ODDEA (Overcoming Digital Divide in Europe and Southeast Asia).
Merupakan proyek yang bertujuan mendukung digitalisasi ekonomi di kawasan Eropa dan Asia Tenggara. Salah satu dari empat dosen yang dikirim adalah Ahmad Luthfi, dosen Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Industri (FTI). Ia mengikuti kegiatan Visiting Research di University of Donja Gorica, Montenegro sebagai host dan mitra program ODDEA. Kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan mulai dari 1 September 2024 sampai dengan 30 September 2024.
Advertisement
"Saya membawakan sebuah tema riset yaitu Bridging the Digital Divide through Cybersecurity in Indonesia and Montenegro: From Awareness to Action," katanya Kamis (31/10/2024).
Ia menambahkan dalam penelitian tersebut memiliki beberapa tujuan antara lain mengidentifikasi dan membandingkan tingkat kesadaran keamanan siber di Indonesia dan Montenegro serta dampaknya terhadap kesenjangan digital. Selain itu menganalisis kebijakan dan program keamanan siber di kedua negara, termasuk praktik terbaiknya.
"Kemudian mengembangkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber sebagai bagian dari upaya menjembatani kesenjangan digital," ujarnya.
Selama kegiatan visiting research Luthfi juga berkolaborasi dengan dua peneliti dari University of Donja Gorica, yaitu Prof. Ramo Sendelj dan Prof. Dragica Zugic. Kolaborasi terjalin dengan sangat baik dimana mereka dapat saling bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait isu keamanan siber dan kesenjangan digital terutama dari perspektif dua negara yaitu Indonesia dan Montenegro.
"Tentu menjadi tukar gagasan yang menarik berkaitan dengan digital. Uni Eropa telah menetapkan digitalisasi sebagai salah satu prioritas strategis, dengan target menjadikan periode ini sebagai Europe’s Digital Decade. Transformasi digital juga menjadi isu penting bagi negara berkembang di Asia Tenggara," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
MKMK Pertanyakan Keputusan DPR RI Terkait Tata Tertib hingga Punya Kewenangan Mengevaluasi Hakim Konstitusi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dinsos Sleman Sediakan Anggaran untuk Mendampingi Anak Berhadapan dengan Hukum
- Startup Lokal Akan Difasilitasi Bertemu Investor Asia Tenggara di Event Meet The Investors
- Jumlah Penumpang KA Bandara YIA Capai 229 Ribu di Januari 2025, Meningkat 11 Persen
- Belum Mendapat Undangan Pelantikan Kepala Daerah, Ini Persiapan Wali Kota Jogja Terpilih Hasto Wardoyo
- Wamenkeu RI Anggito Abimanyu Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM, Singgung Topik Ekonomi Syariah
Advertisement
Advertisement