Advertisement

Titiek Soeharto Beri Bantuan 5 Perahu Motor Tempel Nelayan Panggang Gunungkidul

Andreas Yuda Pramono
Senin, 04 November 2024 - 14:57 WIB
Ujang Hasanudin
Titiek Soeharto Beri Bantuan 5 Perahu Motor Tempel Nelayan Panggang Gunungkidul Ilustrasi kapal nelayan-Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa Koperasi Panjolo Karto Mukti, Kalurahan Girikarto, Panggang akan mendapat lima perahu motor tempel dari Titiek Soeharto.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan pemberian lima perahu motor tempel tersebut juga diikuti pemberian mesin kapal dan alat tangkap nelayan.

Advertisement

“Rabu kemarin kami lakukan verifikasi bantuan kapal, mesin, dan alat tangkap dari Kementerian Kelautan dan Perikanan di Girikarto,” kata Wahid dihubungi, Minggu, (3/11).

Wahid menambahkan bantuan perahu motor tempel tersebut berasal dari Dana Aspirasi Ketua Komisi 4 DPR RI Dapil DIY, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto. Perahu ini akan digunakan untuk mendukung keberadaan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Gesing. “Akhir 2024 ini bantuan tersebut akan diserahterimakan,” katanya.

Menurut DKP DIY, PPP Gesing mampu menampung 50 perahu motor tempel dan 40 kapal sekoci. PPP tersebut juga diproyeksikan menghasilkan produksi perikanan tangkap sebesar 5.920 ton per tahun, senilai sekitar Rp88 miliar.

PPP Gesing diproyeksikan menjadi Tourism Fishing Port di mana akan ada pusat kuliner perikanan yang dapat menjadi pilihan wisatawan apabila berkunjung ke Gunungkidul.

BACA JUGA: Pelabuhan Gesing Segera Diresmikan, Jadi Harapan Baru Perikanan Gunungkidul

Lebih jauh, Wahid menerangkan produksi perikanan tangkap hingga triwulan ketiga 2024 mencapai 2.622.808 kilogram (kg) atau 2.622 ton. Adapun target produksi perikanan tangkap mencapai 4.106 ton. Dengan begitu capaian baru 64%.

“Insyallah target dapat tercapai soalnya tren produksi akhir tahun lebih banyak,” ucapnya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul, Rujimanto mengatakan musim tangkap ikan masuk ke mongso enam. Tidak ada kendala dalam menangkap ikan.

“Mongso enam ini cuaca masih bagus. Kalau mongso tujuh itu yang bahaya, angin barat daya besar,” kata Rujimanto.

Adapun mayoritas tangkapan ikan di laut November – Desember lebih banyak ikan jenis layur dan kembung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Banjir Rendam 2 Sekolah di Kulonprogo

Banjir Rendam 2 Sekolah di Kulonprogo

Jogjapolitan | 11 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda

News
| Kamis, 26 Desember 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement