Gelar Konferensi Internasional, Universitas Sanata Dharma Angkat Isu AI dalam Pendidikan
Advertisement
SLEMAN—Universitas Sanata Dharma (USD) kembali menggelar Konferensi Internasional tahunan Language and Language Teaching Conference (LLTC). Gelaran yang sudah ke-11 kalinya ini kali ini mengangkat isu penggunaan teknologi artificial intelegent (AI) dalam dunia pendidikan.
Digelar di Ruang Seminar Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma pada Kamis dan Jumat (7-8/11/2024), LLTC yang mengusung tema Empowering Next Generation English Educators: Challenges and Opportunities ini menduskusikan perspektif pengajar dalam menggunakan teknologi AI di dalam pengajaran Bahasa Inggris (EFL) sebagai bahasa asing.
Advertisement
“Penggunaan teknologi khususnya AI dalam dunia pendidikan kerap menjadi kontroversi dalam implementasi dan integrasi di dalam pembelajaran karena sifatnya yang cukup cair dan dapat menjadi alat yang sangat menguntungkan maupun merugikan,” ujar Ketua Panitia LLTC 2024, Paulus Kuswandono melalui keterangan resmi yang diterima, Jumat (8/11/2024).
Meskipun demikian, hal ini kembali lagi pada kebijakan penggunaannya di dalam proses belajar dan mengajar. Setidaknya, ada dua pertanyaan yang dijawab dalam konferensi ini. Pertama, apakah kehadiran AI akan menggantikan guru? Kedua, seperti apakah masa depan penggunaan AI dalam pembelajaran?
“Jawaban dari pertanyaan ini memang sangat terbuka. AI dapat saja menggantikan guru di masa depan jika fokus guru hanyalah sebagai pemberi informasi. Sebaliknya, peran guru tidak akan pernah tergantikan jika guru mengambil posisi sebagai teman belajar, fasilitator, dan pemberi feedback untuk kinerja pembelajaran,” katanya.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) sebagai penyelenggara utama, bekerja sama dengan Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBI) dan Magister Kajian Bahasa Inggris (KBI), serta didukung oleh Lembaga Bahasa.
Konferensi ini berfokus pada praktik baik dan penggunaan teknologi di dunia pendidikan maupun topik-topik relevan lainnya. Pada tahun ini, LLTC mengundang tiga pembicara utama, yaitu Paul Kei Matsuda dari Arizona State University; Jaeshil Kim dari Liberty University; dan Agustinus H. Prasetyo dari USD.
LLTC 2024 menghadirkan 76 judul presentasi oleh 100 presenter, serta 134 peserta dari delapan negara berbeda, yakni Indonesia, Saudi Arabia, Tanzania, Thailand, USA, Rwanda, China, dan Timor Leste. LLTC 2024 menjadi jembatan bagi para pengajar, peneliti dan praktisi untuk berbagi perspektif yang bermanfaat dalam berbagai tema multidisiplin terkait teknologi dalam pendidikan.
“Juga untuk pendidikan yang berpusat pada pemelajar, pengembangan dan penggunaan teknologi di dalam proses pembelajaran, dan topik lainnya terkait bahasa, pengajaran bahasa, dan kesehatan mental,” katanya.
LLTC 2024 menjadi jembatan bagi para pengajar, peneliti dan praktisi untuk berbagi perspektif yang bermanfaat dalam berbagai tema multidisiplin terkait teknologi dalam pendidikan, pendidikan yang berpusat pada pemelajar, pengembangan dan penggunaan teknologi di dalam proses pembelajaran, dan topik lainnya terkait bahasa, pengajaran bahasa, dan kesehatan mental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Capai Target Pertumbuhan Ekonomi, Gibran Minta Kepala Daerah Lakukan Hal Ini
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Ruas Kartasura-Klaten Mulai Berbayar dengan Sistem Terintegrasi, Ini Daftar Nominal Tarifnya
- Berkonten Sastra di Malioboro, Warga Jogja Berpuisi di Tengah Hiruknya Kota
- Bawaslu Kulonprogo Temukan Perusakan APK dan Kampanye Hitam
- Viral Fenomena Wow Spageti Banyak Diburu Gen Z hingga Rela Mengantre
- Selesai Dibangun Tahun Ini, Ternyata Selter Pengungsi Candirejo Belum Bisa Langsung Dipakai
Advertisement
Advertisement