Advertisement

Promo November

Korban Penganiayaan di Jambusari Sleman Ternyata Agen Travel, Ini Pemicunya

Catur Dwi Janati
Sabtu, 16 November 2024 - 19:37 WIB
Maya Herawati
Korban Penganiayaan di Jambusari Sleman Ternyata Agen Travel, Ini Pemicunya Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Yuswanto Ardi ditemui pada Sabtu (16/11/2024)./Harian Jogja - Catur Dwi Janati 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Polisi telah mendapatkan informasi hal yang menjadi pemicu dugaan penganiayaan di daerah Jambusari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Jumat (15/11/2024).
Kendaraan yang dikendarai terduga pelaku dan korban diduga sempat bersenggolan di jalan hingga berbuntut penganiayaan.
Di sisi lain polisi memastikan korban merupakan agen travel dan bukan driver taksi online seperti informasi yang beredar. 

Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Yuswanto Ardi mengungkapkan mulanya kendaraan korban disenggol oleh orang yang tak dikenal. Tak hanya sekedar disenggol, mobil korban bahkan beberapa kali sempat dipukul oleh orang tersebut. 

"Awal mula korban ini berjalan kemudian kendaraannya disenggol, kemudian sempat dipukul, kendaraannya dipukul," terang Ardi ditemui, Sabtu (16/11/2024). 

Advertisement

Mendapati perlakuan tersebut, korban lantas berupaya mengejar pelaku. Ternyata orang-orang yang dikejar korban berhenti di dekat tempat tinggalnya. Di sana salah satu di antaranya turun untuk memanggil teman-temannya yang lain dan lantas mengeroyok korban. 

"Oleh korban dikejar, setelah dikejar ternyata yang memukul itu menuju ke tempat atau lokasi mereka tinggal dan ketika sampai di lokasi, satu orang turun memanggil teman-temannya kemudian mengeroyok korban," jelasnya.

Lokasi awal mula senggolan disebut Ardi berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penganiayaan. 

"Pelaku nyenggol korban, terus korban marah, mobilnya digebrak, terus korban ngejar. Nyenggolnya di seputaran Jambusari, kurang lebih 500 meter dari TKP," ungkapnya.

Bukan Pengemudi Taksi Online 

Kepolisian telah memastikan perihal profesi korban dalam dugaan kasus penganiayaan ini. Dijelaskan Ardi bila korban merupakan agen travel yang menyiapkan mobil rental untuk hotel. Pernyataan ini sekaligus membantah bila korban merupakan seorang pengemudi taksi online. 

"Saya sampaikan juga bahwa korban ini bekerja sebagai agen travel yang menyiapkan mobil rental untuk hotel-hotel di Jogjakarta, jadi bukan sebagai mitra driver online," tegasnya. 

Kala itu korban bersama satu seorang rekannya telah melintas di jalan sekitar Jambusari. Namun saat penganiayaan hendak terjadi rekan korban bisa menyelamatkan diri. Sementara korban yang saat itu berada di kursi pengemudi tak sempat menyelamatkan diri.

"Waktu kejadian di mobil dua orang, yang satu berhasil menyelamatkan diri, yang satu tidak sempat menyelamatkan diri dan dilakukan penganiayaan itu," ujarnya. 

"Korban orang Klaten tapi domisili di Jogja. Yang tidak bisa menyelamatkan diri driver-nya," imbuhnya. 

Syukurnya korban yang mengalami luka bacok di dada saat ini dalam kondisi stabil. "Kondisi korban alhamdulillah stabil, sudah dilakukan penanganan [di rumah sakit]," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Plt Ketum PPP Mardiono Siap Menerima Amanah Muktamar untuk Memimpin Partai

News
| Sabtu, 16 November 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Wisata
| Kamis, 14 November 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement