3 Alasan Relawan Bolone Mase Mendukung Penuh Kustini - Sukamto di Pilkada Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN–Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024, berbagai upaya dilakukan oleh sejumlah pihak untuk memengaruhi jalannya demokrasi di Kabupaten Sleman.
"Relawan Bolone Mase, sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap kelangsungan demokrasi, merasa terpanggil untuk meluruskan informasi yang beredar, memberikan edukasi kepada masyarakat, dan memperkuat dukungan kepada pasangan calon (Kusuka) Kustini - Sukamto," kata Ketua Bolone Mase, Miftah didampingi Jono dan Eta, Sabtu (23/11/2024).
Advertisement
“Kami mengapresiasi keputusan MK yang telah memberikan ruang bagi Ibu Kustini untuk tetap maju dalam Pilkada, meskipun ada upaya dari pihak tertentu yang mencoba memborong dukungan partai politik di DPRD Sleman,” ujarnya.
Pihaknya menilai adanya narasi yang mencoba memojokkan keluarga Kustini dengan isu-isu hukum, khususnya dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor). Hal itu, katanya, merupakan upaya yang patut diduga sebagai bentuk penggiringan opini untuk melemahkan elektabilitas Kustini-Sukamto. "Setidaknya kami memiliki tiga alasan mengapa kami teguh mendukung Paslon Kustini - Sukamto," katanya.
Pertama, kata Miftah, keberhasilan Kustini melewati tantangan politik yang tidak adil. Dia pun mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah memberikan ruang bagi Kustini untuk tetap maju dalam Pilkada, meskipun ada upaya dari pihak tertentu yang mencoba memborong dukungan partai politik di DPRD Sleman.
"Keputusan MK ini menunjukkan bahwa keadilan tetap berjalan, memberikan masyarakat kesempatan untuk memilih pemimpin yang benar-benar memiliki rekam jejak keberpihakan kepada rakyat," katanya.
Alasan kedua, lanjut Miftah, adalah isu Tipikor terhadap Kustini merupakan bentuk penggiringan opini publik. Pemanggilan seorang pejabat dinas yang dikaitkan dengan keluarga Ibu Kustini oleh Aparat Penegak Hukum (APH) merupakan bagian dari proses check and balance yang selalu dijaga oleh Kustini selama menjabat.
"Namun, isu ini telah dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk membangun opini negatif di masyarakat. Kami percaya masyarakat Sleman semakin cerdas dan mampu membedakan fakta dari sekadar fitnah atau manipulasi opini demi kepentingan politik," ujarnya.
Hal ketiga, sambungnya, Bolone Mase menolak adanya oligarki di Sleman dan mendukung penuh demokrasi. Artinya, kata Miftah, relawan Bolone Mase berkomitmen mencegah berkuasanya pemimpin yang didukung oleh oligarki investor.
"Kami khawatir hal ini dapat mematikan prinsip demokrasi, termasuk hilangnya fungsi pengawasan terhadap kekuasaan. Paslon Kustini - Sukamto telah menunjukkan keberpihakan mereka kepada rakyat dengan program-program yang pro-masyarakat, bukan kepada kepentingan segelintir elit," katanya.
Dia pun berharap seluruh masyarakat di Sleman untuk bersama-sama menjaga demokrasi dan memberikan dukungan kepada Paslon Kustini - Sukamto. "Tujuannya, demi terwujudnya Sleman yang adil, transparan, dan sejahtera. Mari kita lawan segala bentuk manipulasi, fitnah, dan upaya yang mencederai proses demokrasi," katanya.
"Sebagai warga Sleman sendiri kami dari Relawan Bolone Mase melihat tercapainya program-program meskipun dalam durasi waktu yang hanya 3,5 tahun. Kepemimpinan beliau ini perlu dilanjutkan lagi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sabtu Malam, Jawal SIM Keliling di Kulonprogo di Alun-alun Wates Mulai Pukul 19.00 WIB
- Rektor UAJY dan UII Sebut Belum Ada Laporan Mahasiswanya Terjerat Judi Online
- Cek Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Sabtu 23 November 2024
- Hiswana Migas DIY Berharap Keempat SPBU yang Ditutup Segera Beroperasi dengan Sistem KSO, Begini Respons Pertamina
- Jadwal SIM Keliling di Jogja, Sabtu Malam Ini Pukul 19.00-21.00 WIB di Alun-alun Kidul Jogja
Advertisement
Advertisement