Advertisement
TPID DIY Jamin Pastikan Stok dan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru Aman

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan pemantauan intensif terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok di lima kabupaten/kota wilayah setempat. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan pangan yang cukup, terjangkau, dan aman.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY, Yuna Pancawati mengatakan pemantauan yang dilakukan oleh TPID DIY meliputi pasar tradisional, pasar modern, distributor pangan, hingga agen elpiji dan BBM.
Advertisement
Hasilnya, ketersediaan pasokan bahan pokok di wilayah DIY terpantau cukup aman dan terkendali. "Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami sedikit kenaikan harga, tapi secara umum harga masih terbilang stabil," katanya, Jumat (13/12/2024).
Menurut Yuna, pemantauan kali ini tidak hanya sebatas mengecek ketersediaan dan harga, tapi juga menyoroti aspek keamanan pangan. Tim pengawas keamanan pangan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY melakukan sampling dan pengujian terhadap sejumlah pangan segar, baik asal tumbuhan maupun hewan.
Dari hasil pengujian diperoleh bahwa pangan segar asal tumbuhan (PSAT) meliputi cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan beras yang disampel di lokasi pemantaun empat kabupaten/kota (pasar Argosari, CV. Berkah Jaya, Pasar Wates, Pasar Sentul, Pasar Sleman) aman dari residu pestisida (16 sampel negatif, 4 sampel positif tapi masih berada di bawah Batas Maksimum residu/BMR).
BACA JUGA: Pantau Pasar Bringharjo, Penjabat Wali Kota Jogja Klaim Harga Bahan Pokok Stabil & Pasokan Melimpah
Sedangkan dari 17 sampel pangan segar asal hewan (PSAH) meliputi daging ayam, daging sapi, ikan kembung segar, ikan bandeng segar dan ikan tongkol segar yang diambil di lokasi pemantaun lima kabupaten/kota (Pasar Argosari, Pasar Wates, RPH Haidar Bantul, Pasar Sentul, Pasar Sleman) semuanya negatif dari kandungan formalin.
"Hasil pengujian menunjukkan bahwa sebagian besar sampel pangan yang diambil dinyatakan aman dari residu pestisida dan formalin," jelasnya.
Meskipun hasil pengujian menunjukkan kondisi yang baik, TPID DIY tetap mengimbau kepada seluruh pihak untuk terus menjaga kualitas dan keamanan pangan. Praktik penanganan pangan yang baik harus diterapkan di sepanjang rantai pasok, mulai dari petani, pedagang, hingga konsumen.
"Hasil pengujian ini hanya merupakan potret kecil dari kondisi keamanan pangan secara keseluruhan. Kami berharap hasil ini dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berkomitmen dalam menjaga keamanan pangan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- KUD Tani Makmur di Bantul, Bertahan Lima Dekade Memakmurkan Petani dan Peternak
- 3 Sapi Asal Gunungkidul Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Jogja City Mall Hari Ini, Sabtu 24 Mei 2025, Pukul 08.00 WIB
- Jumlah Prokok Sembarangan di Jogja Menurun, Sanksi Denda Belum Diterapkan
- Kebakaran Rumah di Jetis Bantul, Satu Orang Meninggal Dunia
Advertisement