Advertisement

Promo Desember

Sampah dari Kali Progo Merusak Jaring, Nelayan Kesulitan Tangkap Ikan

Triyo Handoko
Minggu, 15 Desember 2024 - 09:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Sampah dari Kali Progo Merusak Jaring, Nelayan Kesulitan Tangkap Ikan Sampah di Pantai Trisik yang berasal dari Kali Progo mengganggu para pemancing disana, Sabtu (14/12 - 2024).

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGOSampah yang menumpuk di pinggir Pantai Trisik dari Kali Progo sebagian hanyut ke tengah laut. Kondisi ini membuat para nelayan kesulitan mencari ikan.

Sampah-sampah dari Kali Progo itu pun dituding jadi penyebab rusaknya jaring nelayan. Seperti yang dialami Nur Rifky, seorang nelayan dari Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur.

Advertisement

Rifky menceritakan sampah dari Kali Progo yang hanyut hingga lautan itu tak hanya terjadi pada musim penghujan 2024 saja. "Makanya sekarang kami lebih hati-hati, tapi sudah hati-hati juga masih banyak jaring yang tersangkut sampah itu karena saking banyaknya," jelasnya.

BACA JUGA: TPS3R Caturharjo Jadi Satu-satunya Tempat Pengolahan Sampah di Bantul yang Fokus pada Sampah Plastik

Sampah yang didominasi rating pohon, bambu, dan potongan-potongan kayu ini, jelas Rifky, sulit untuk dievakuasi karena jumlahnya yang terlalu banyak. "Kadang sebelum menyebar jaring kami pastikan dulu, kalau ada sampah kami singkirkan, tapi kalau jumlahnya banyak sulit juga," paparnya.

Kondisi banyaknya sampah ini, lanjut Rifky, bahkan menyebabkan nelayan hingga libur melaut. "Seperti sekarang ini ditambah gelombang tinggi jadi libur dulu melaut, sekarang kami pantau sampahnya lebih berkurang dari sebelumnya," terangnya.

Tak hanya mengganggu nelayan, sampah-sampah itu juga menyebabkan pemancing di Pantai Trisik juga lebih berhati-hati. Seperti yang dialami Warsidi yang rutin memancing di kawasan tersebut.

Warga Kalurhan Bumirejo, Kapanewon Lendah ini menceritakan sampah yang berada di Pantai Trisik kerep membuat pancingnya rusak. "Sering sekali senar pancing nyangkut dan sudah ditarik lagi, solusinya harus dipotong dan ganti senar, kail, timbal, sampa kambangan," ungkap Warsidi.

Jumlah pemancing di Pantai Trisik, jelas Warsidi, sejak banyak sampah jadi berkurang drastis. "Harapannya ini bisa diselesaikan, paling tidak rutin dibersihkan, ada wisatawan juga yang berkunjung kasihan juga kalau banyak sampah," tandansya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Melawan dan Bersumpah untuk Tidak Menyerah Usai Dimakzulkan

News
| Minggu, 15 Desember 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik

Wisata
| Jum'at, 13 Desember 2024, 21:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement