Target Perbaikan Jalan Tercapai, Penambalan Jalan Berlubang di Sleman Tetap Dilanjutkan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman menyebut target penambalan jalan berlubang sejauh 300 kilometer telah selesai dikerjakan. Meski demikian, upaya penambalan terus dilakukan karena adanya kerusakan baru akibat genangan air hujan.
Sub Koordinator Kelompok Subtansi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Bidang Bina Marga, DPUKP Sleman, Suparman mengatakan, tahun ini ada alokasi pemeliharaan jalan dan jembatan sebesar Rp8 miliar. Untuk pemeliharaan jalan, ditargetkan dapat menambal jalan rusak di Bumi Sembada sepanjang 300 kilometer.
Advertisement
Menurut dia, untuk target penambalan sudah tercapai karena sudah menyelesaikan ruas jalan berlubang di sejumlah titik yang tersebar di Kabupaten Sleman. “Pengerjaan sudah menyelesaikan target yang dicanangkan,” kata Parman, Senin (16/12/2024).
Kendati demikian, ia mengakui proses penambalan jalan terus dilaksanakan. Hal ini tak lepas adanya kerusakan baru akibat curah hujan yang tinggi maupun genangan air hujan yang mengakibatkan kerusakan jalan.
“Ini masih jalan terus. Sebagai contoh, minggu lalu kami menyelesaikan penambalan di ruas Gamping-Bantulan di Kapanewon Gamping,” katanya.
Suparman memastikan setiap hari ada tim yang melakukan penambalan di ruas-ruas jalan yang berlubang. “Ada yang keliling untuk melakukan perbaikan dengan cara menambal jalan yang berlubang,” katanya.
Pelaksana Harian Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Sleman, Suwarsono mengatakan, upaya penambalan jalan terus dilakukan, meski telah memasuki akhir tahun. Perbaikan ini dilaksanakan karena musim hujan yang membuat adanya kerusakan jalan baru sehingga butuh penanganan secepatnya.
BACA JUGA: Musim Hujan, Jangan Lupa Gunakan Pengering Payung Sebelum Masuk Stasiun Tugu Jogja
“Jalan berlubang harus ditangani secepatnya. Salah satunya untuk mengurangi risiko kecelakaan di sekitar lokasi jalan tersebut. makanya, tim terus melakukan penambalan,” kata Suwarwono.
Meski demikian, ia memastikan penanganan jalan rusak dengan cara ditambal hanya bersifat sementara atau pemeliharaaan berkala. Paslanya, juga ada upaya perbaikan secara permanen melalui perbaikan skala besar maupun peningkatan kapasitas jalannya.
Suwarsono mencontohkan, di 2024 mengalokasikan anggaran sebesar Rp21,8 miliar untuk perbaikan jalan. perbaikan yang bersumber dari APBD dialokasikan sekitar Rp7,1 miliar. Rinciannya, ruas Kemusuh-Seyegan sepanjang 250 meter menggunakan anggaran Rp900 juta.
Ruas Karanggeneng-Pagerjurang dialokasikan Rp4,42 miliar untuk pengerjaan sepanjang 731 meter. Berikutnya ada ruas Banjarsari-Butuh yang alokasinya Rp1,86 miliar untuk memerbaiki sepanjang 300 meter.
Adapun peningkatan jalan bersumber dari DAK, Pemkab Sleman mendapatkan bantuan sebesar Rp14,58 miliar. Rencananya pagu ini dipergunakan memerbaiki tiga ruas jalan kabupaten.
Ketiga jalan ini meliputi ruas Sidorejo-Kemasan sepanjang 2,05 kilometer yang pagunya Rp4,43 miliar. Selanjutnya ada ruas Ngangkruk-Babadan sepanjang 1,55 kilometer dengan pagu Rp4,21 miliar dan ruas Blembem-Tanen sepanjang 1,5 kilometer dengan alokasi Rp5,94 miliar. “Semua sudah selesai diperbaiki,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dorong Kemandirian Ekonomi, Alap-Alap Jokowi Gagas Kampung Alpukat di Jateng
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman, Paslon Kustini-Sukamto Gelontorkan Rp50 Juta untuk Bahan Kampanye
- Ada 24 Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul Tahun Ini, Dewan: Perlu Alokasi Penanggulangan Depresi
- Punya Kantor Baru, Eks Gedung MPP Bakal Digunakan untuk Kantor Disdukcapil Sleman
- Musim Liburan Desember di Jogja, Ini Lokasi Parkir Dekat Malioboro
- Waspada Palung! SAR Imbau Wisatawan Hindari Berenang di Pantai Gunungkidul
Advertisement
Advertisement