Advertisement

Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani, Dinas P3 Sleman Siapkan Alokasi APBD Rp8,1 Miliar

Media Digital
Rabu, 14 Mei 2025 - 20:07 WIB
Maya Herawati
Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani, Dinas P3 Sleman Siapkan Alokasi APBD Rp8,1 Miliar Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Rofiq Andrianto dalam peluncuran Penyuluh Pertanian Sleman Semangat Mendukung Swasembada (PESAN SEMBADA) di Padukuhan Tegalan, Sidomoyo Godean, Kamis (8/5/2025). - Istimewa // Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman

Advertisement

SLEMAN—Untuk menjaga ketahanan pangan dan mewujudkan kesejahteraan petani Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman menyiapkan berbagai program lewat skema sejumlah penganggaran.

Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Rofiq Andrianto menjelaskan secara umum program dinas yang mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani bersumber dari dua anggaran.

Advertisement

Pertama alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan yang kedua bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

"Program-program yang mendukung tercapainya ketahanan pangan berasal dari dua sumber, APBD dan APBN," kata Rofiq, Minggu (11/5/2025).

Dari sumber APBD, program untuk menunjang ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani ada banyak jenisnya. Pertama, ada program penyediaan dan pengembangan prasarana pertanian. Prasarana ini di antaranya mencakup alat dan mesin pertanian (alsintan).

Program kedua yang tak kalah pentingnya yakni penanggulangan bencana pertanian. "Program pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian berupa kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)," jelasnya.

Dari kucuran anggaran APBD masih ada program diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat berupa optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan. Selanjutnya masih ada pula program pengembangan usaha pasca panen dan upaya penganekaragaman pangan.

Adapun program pengembangan usaha pasca panen di atas meliputi pelatihan pengolahan hasil pertanian. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah pada hasil komoditas pertanian.

"Pelatihan olahan hasil pertanian untuk memberikan nilai tambah terhadap komoditas pertanian," tegasnya.

Jika ditotal seluruhnya, anggaran APBD untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani mencapai Rp8,1 miliar.

"Rp8,1 miliar, ini total anggaran termasuk ada kegiatan pengembangan SDM (pelatihan petani), pengendalian OPT dan pengadaan alsintan dan lain-lain," ujarnya.

Sementara di luar APBD, anggaran untuk menjaga ketahanan pangan dan mewujudkan kesejahteraan petani juga digelontor dari APBN Kementerian Pertanian. Alokasi dana APBN itu digunakan untuk penyediaan dan pengembangan prasarana pertanian.

BACA JUGA: Perpanjangan Kontrak Habis, Tempat Khusus Parkir ABA Diminta Berhenti Beroperasi

"Sumber APBN Kementan, program penyediaan dan pengembangan prasarana pertanian berupa bantuan benih padi seluas 2.500 hektare, benih jagung 200 hektare dan bantuan alsintan," ungkap Rofiq.

Total alokasi APBN untuk program di atas menyentuh angka Rp2,4 miliar. "APBN Rp2,4 miliar. Bantuan berupa benih padi, alsintan, traktor, pompa air dan hand spryer," terangnya.

Harapannya dengan pengadaan sarana dan prasarana pertanian, efisiensi tenaga dan waktu serta peningkatan hasil budi daya pertanian dapat terwujud.

"Pemanfaatan alsintan dapat mempercepat olah lahan, pengendalian OPT, aplikasi pemupukan, upaya penyediaan air irigasi di musim kemarau," tegasnya.

"Sehingga dapat diupayakan peningkatan produksi dan produktifitas sektor pertanian," imbuhnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Peserta Seleksi PPP Diminta Waspada Modus Penipuan yang Menjanjikan Kelulusan

News
| Rabu, 14 Mei 2025, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya

Wisata
| Senin, 12 Mei 2025, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement