Peringati HKSN ke-75, Kemensos Gelar Operasi Katarak Gratis di Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN -- Menteri Sosial, Saifullah Yusuf menyebut ada 1,6 juta warga negara Indonesia yang berpotensi terkena katarak. Karenanya dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-75 tahun 2024 Kemensos bersama RS Queen Latifa Sleman menggelar operasi katarak gratis.
"Kegiatan ini menjadi rangkaian kegiatan Kementerian Sosial selama kurang lebih satu tahun terakhir ini. Sudah 11.000 lebih atau 11.300 lebih pasien yang mengikuti program operasi katarak hasil kerjasama Kementerian Sosial dengan banyak pihak," ungkap Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul pada Rabu (18/12/2024).
Advertisement
Operasi katarak gratis ini menyasar masyarakat tidak mampu, mengingat biaya operasi yang tidak terjangkau. Gus Ipul juga mengatakan potensi katarak ini biasanya membayangi para lansia di usia 60 tahun ke atas dan profesi petani serta nelayan.
"Untuk itu saya pikir ini memang menjadi kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat InsyaAllah kedepan akan kita berbanyak, kita berkuat lagi kerjasama sehingga lebih banyak lagi pasien-pasien Katarag yang bisa kita jangkau," imbuhnya.
Terlebih biaya operasi untuk mata katarak terbilang mahal hingga bisa mencapai Rp10juta.
"Nah dengan kita berkuat kerjasama dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki kemampuan untuk membantu jadi lebih lancar hadi tidak semua biayanya dari Kementerian Sosial tapi ini juga ada bantuan dari lembaga-lembaga non-government," ujarnya.
Kemensos berharap jumlah pasien katarak yang dapat disembuhkan tahun depan meningkatkan hingga mencapai 12.000. "Maka itu kami akan konsolidasi tahun depan ini mudah-mudahan kita lebih dari 12.000," imbuhnya.
Direktur RS Queen Latifa, dr Dani Sahirul Alim menambahkan operasi katarak gratis yang digelar dapat berjalan dengan lancar. Total 31 pasien mendapat operasi katarak gratis di RS Queen Latifa "Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar seperti yang kita harapkan," ujarnya.
"Jadi operasi yang kita laksanakan hari ini merupakan suatu rangkaian dari beberapa proses yang kita lakukan kurang lebih selama satu minggu terakhir ini. Jadi kita awali dengan adanya proses sosialisasi kepada masyarakat, kita juga melibatkan PPK 1, dalam hal ini adalah puskesmas, kemudian dokter keluarga, itu kita libatkan untuk membantu," imbuhnya.
Kemudian setelah itu para calon pasien menjalani proses skrining. Kemudian dari proses skrining ada 31 pasien yang memenuhi syarat untuk dilakukan operasi katarak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
Targetkan 700 Ribu Kunjungan, Taman Pintar Hadirkan Zona Planetarium dan Dome Area
Advertisement
Berita Populer
- Festival Moderasi Keindonesiaan, Generasi Muda Jadi Pilar Utama Jaga Kerukunan
- Kemenekraf Launching Program Emak-Emak Matic di Jogja, Ini Tujuannya
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, 19 Desember 2024 Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Gelar Penanaman Pohon di Lereng Merapi, Mas Marrel: Selamatkan Air untuk Masa Depan
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 19 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement
Advertisement