Advertisement

RSUD Wonosari Kebanjiran, Ternyata Sumbatan Drainase Jadi Biangnya

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 26 Desember 2024 - 19:37 WIB
Arief Junianto
RSUD Wonosari Kebanjiran, Ternyata Sumbatan Drainase Jadi Biangnya Salah satu ruangan di RSUD Wonosari yang kebanjiran, Selasa (24/12/2024) petang. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Ruang perawatan di Bangsal Mawar RSUD Wonosari kebanjiran hingga setinggi 30 sentimeter pada Selasa (24/12/2024) malam WIB. Ternyata, banjir ini dipicu oleh tersumbatnya drainase depan rumah sakit tersebut.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Diah Prasetyorini menyampaikan tidak ada kebocoran pada atap atau talang rumah sakit. "Saluran air di luar pagar rumah sakit tersumbat. Debit air tinggi, air meluap masuk ke ruang perawatan," kata Diah dihubungi, Kamis (26/12/2024).

Advertisement

Diah menambahkan pihaknya langsung membersihkan ruangan agar langsung dapat digunakan. Sembilan pasien kembali ke ruang tersebut pada Rabu (25/12/2024). Dia mengaku petugas RSUD juga masih membersihkan drainase pada Kamis.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan drainase tersebut pada Jumat (26/12/2024).  "Masalah penanganan nanti kita nderek dan siap. Mestinya ada sumbatan, karena tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi," kata Rakhmadian. 

Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan RSUD Wonosari, Tri Yuni Rahmanto mengatakan drainase yang tersumbat berada di sisi utara rumah sakit. Air membanjiri ruang perawatan khusus pasien infeksius.

Pasien yang berada di ruangan akhirnya dievakuasi di ruang Dahlia dan Anggrek. Ada juga satu pasien yang tetap di tempat, karena tidak dapat dipindah lantaran kondisi kesehatan. 

BACA JUGA: RSUD Wonosari Kebanjiran, 9 Pasien Dievakuasi

Tri Yuni menceritakan tidak ada gangguan kesehatan terhadap pasien yang dipindah. Pemindahan pun menggunakan tempat tidur beroda.

Disinggung ihwal peralatan medis, dia mengaku tidak ada kerusakan. Senada dengan Rakhmadian, Tri Yuni mengaku belum pernah terjadi banjir sebelumnya. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono menyampaikan penyebab utama banjir di Gunungkidul adalah penyumbatan drainase. 

Hujan dengan durasi tiga hingga empat jam perlu diwaspadai. Di beberapa wilayah, utamanya perbukitan dapat menyebabkan tanah longsor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengetatan Perjalanan Dinas Luar Negeri Bisa Hindari Kegiatan Muspra bagi Negara

News
| Kamis, 26 Desember 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement