Advertisement
Makan Bergizi Gratis di Jogja Sasar 71 Ribu Siswa, Dikpora Sebut Masih Tunggu Juknis

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Jogja hingga kini masih menyiapkan implementasi program makan bergizi gratis (MBG). Namun, hingga saat ini belum ada petunjuk teknis secara rinci dan detail terkait program tersebut yang diterima oleh Pemkot Jogja.
Kepala Dinas Dikpora Kota Jogja Budi Santosa Asrori menyebut sejauh ini pihaknya masih menunggu turunnya instruksi lanjutan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program MGB.
Advertisement
"Sampai saat ini kami di Dinas Dikpora Kota Jogja secara teknis belum mendapatkan petunjuk teknis, cara-cara, mekanisme, metode pelaksanaan pemberian MBG. Belum ada aturan yang detail," jelas Budi saat ditemui di Kantor Dinas Dikpora Kota Jogja, Jumat (3/1/2025).
Budi mengatakan persiapan yang telah dilakukan saat ini masih sebatas pemberian data-data sasaran program MBG. Dia menyebut, nantinya akan ada lebih dari 71.000 siswa SD dan SMP di Kota Jogja yang akan melaksanakan program tersebut. Tak hanya itu, Dinas Dikpora juga telah melakukan refocusing anggaran. Namun, saat ditanya detail soal anggaran MBG, Budi belum bisa menjelaskan secara rinci.
BACA JUGA: Wakil Ketua DPRD Bantul Minta Anggaran Makan Bergizi Tetap Rp15.000 per Porsi
"Anggaran tidak tahu, refocusing dikurangi seluruh OPD, terus dikumpulkan jadi satu. Harusnya nanti kan dipindah ke siapa lembaga institusi yang berwenang melakukan itu, semua OPD refocusing, kita juga," imbuhnya.
Terkait uji coba, Budi mengatakan hingga saat ini belum ada uji coba MBG yang dilaksanakan di Kota Jogja. Namun, dia menyebut ada beberapa sekolah yang sudah melaksanakan makan bergizi bersama secara mandiri. Kebanyakan bekerja sama dengan perusahaan swasta dalam bentuk CSR.
"kalau di sekolah swasta memang yang sampai sore itu sudah banyak sekolah yang bekerja sama dengan catering, makan siang disediakan oleh sekolah tapi itu orang tua wali murid mbayar. Kita berharap ketika ada program seperti itu, tetap mendayagunakan potensi yang sudah ada selama ini," ungkapnya.
Budi memastikan hingga kini pihaknya masih menunggu instruksi lanjutan terkait pelaksanaan MBG. Termasuk berkaitan dengan teknis pelaksanaannya, misalnya dalam hal pengadaan dapur dan komposisi makanan yang akan disajikan.
"Belum (instruksi lanjutan). Bukan kompetensinya Dinas Dikpora mengelola makanan. Kan kita tidak tahu makanan bergizi kaya apa, bahan mentah kaya apa, komposisi kayak apa setiap hari, bukan kompetensi kami," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Sekolah Sehat Jiwa Garda Terdepan Deteksi Dini Masalah Psikologis Pelajar
- Jadwal KRL Solo Jogja, 30 September 2025, Berangkat dari Stasiun Palur
- Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, 30 September 2025
- Harga Cabai Merah Keriting di Bantul Tembus Rp40.000
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, 30 September 2025
Advertisement
Advertisement