Advertisement

PHRI Minta Pemkab Menggunakan Hotel dan Restoran di Bantul untuk Penyelenggaraan MICE

Stefani Yulindriani Ria S. R
Sabtu, 04 Januari 2025 - 18:27 WIB
Abdul Hamied Razak
PHRI Minta Pemkab Menggunakan Hotel dan Restoran di Bantul untuk Penyelenggaraan MICE Panorama sunset dari Queen of The South Resort Bantul - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul mendorong agar Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) menggelar Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di hotel dan restoran yang ada di wilayah Bantul.

Ketua PHRI Bantul, Yohanes Hendra menuturkan wilayah Bantul memiliki akomodasi yang memadai untuk kegiatan meeting di hotel. Namun, beberapa OPD justru memilih menggelar pertemuan di hotel dan restoran luar Bantul.

Advertisement

BACA JUGA: Damkarmat Kota Jogja Mengajak 30 Instansi untuk Pelatihan Kondisi Darurat di Area Sumbu Filosofi

"Karena saya masih melihat ada OPD yang [menggelar rapat] untuk akomodasi dan ruang meeting-nya di luar Bantul," ujarnya, Sabtu (4/1/2025).

Dia berharap agar OPD menggelar meeting di hotel dan restoran yang wilayah Bantul. Hal itu menurutnya juga mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang didapat dari pajak hotel dan restoran. 

"Kalau [menyelenggarakan rapat di hotel dan restoran wilayah lain], pendapatan pajak ke daerah lain," ujarnya.

Hendra menambahkan, penyelenggaraan MICE menjadi andalan bagi sektor hotel dan restoran selama masa low season. Dia pun berharap, OPD Pemkab Bantul dapat mendukung usaha hotel dengan menggelar MICE di hotel dan restoran di Bantul.

Sementara, dia mengaku, untuk penyelenggaraan exhibition, hotel dan restoran di Bantul masih belum memadai. Saat ini hanya Jogja Expo Center (JEC) yang dikelola oleh Pemda DIY yang berada di wilayah Bantul yang sering digunakan sebagai lokasi pameran.

Dia menilai, pameran sering diselenggarakan di wilayah Bantul. Namun, belum ada tempat yang mampu mengakomodir kebutuhan tersebut. Saat ini investor yang masuk ke Bantul untuk membangun hotel masih minim. Hal itu lantaran aksebilitas wilayah masih belum mendukung. 

"Pertumbuhan hotel cukup stagnan, aksebilitas dan fasilitas umum kurang mendukung. Saat semua tidak mendukung, tentu investor tidak mau masuk," imbuhnya.

Padahal menurutnya Bantul masih memerlukan tambahan hotel guna mendukung akomodasi di DIY. Dia menilai, sebagai daerah yang mengandalkan pendapatan dari sektor pariwisata, Pemkab Bantul perlu meningkatkan aksebilitas dan fasilitas umum yang ada guna mendorong investasi di sektor perhotelan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan Terkait Kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

News
| Senin, 06 Januari 2025, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement