Hasil Survei Pustral UGM, 86 Persen Masyarakat Puas Terhadap Layanan Transportasi Selama Nataru

Harianjogja.com, SLEMAN–Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada menyampaikan rilis hasil Survei Nasional Persepsi Publik Terhadap Penyelenggaraan Transportasi Pada Masa Libur Natal 2024 & Tahun Baru 2025 yang diselenggarakan Pustal UGM pada 30 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. 

Kepala Pustral UGM, Ikaputra menjelaskan ada sejumlah indikator penilaian yang ditanyakan saat survei kepada para pengguna moda transportasi. Pemetaan indikator penilaian ini mencakup pada aspek prasarana, sarana, manajemen transportasi hingga kebijakan pemerintah. "Berdasarkan hasul uji validitas dan reliabilitas, dapat dinyatakan bahwa seluruh indikator kepuasan valid dan reliabel," terang Ikaputra pada Jumat (10/1/2025).

BACA JUGA: Tiket Pesawat Domestik Masih Berpotensi Mahal

Dari 5.804 responden yang diwawancara, 52% melakukan perjalanan saat Nataru menggunakan kendaraan pribadi dan 48% menggunakan moda transportasi publik seperti bus, kereta api, kapal penyeberangan, angkutan laut dan angkutan udara. Angka ini menunjukkan perbedaan masyarakat yang menggunakan transportasi publik dan kendaraan pribadi hanya beda tipis. "Masih separuhnya menggunakan transportasi publik," tandasnya. 

Survei ini mengungkapkan bila secara umum proporsi masyarakat yang puas dan sangat puas mencapai 86,0% terhadap penyelenggaraan layanan transportasi pada periode Nataru 2024/2025.

Nilai indeks tertinggi diperoleh pada aspek keamanan armada dengan nilai indeks 4,6. Sedangkan aspek terendah berada pada aspek sosialisasi keselamatan dengan nilai 4,2.

Di antara moda transportasi bus, kendaraan pribadi, pesawat, kapal penyeberangan, kapal laut dan kereta api, nilai indeks tertinggi diperoleh moda transportasi kereta api. Dari skala 1-5, nilai indeks kepuasan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api berada di angka 4,6 yang mendekati kategori sangat puas. 

"Nilai indeks kepuasan pengguna transportasi berdasarkan moda, moda kereta api memperoleh bikai indeks kepuasan tertinggi sebesar 4,6 dan moda angkutan bus memperoleh nilai indeks terendah sebesar 4,2," jelasnya.

BACA JUGA: Pemesanan Transportasi Wisata dan Shuttle Bus Melonjak Jelang Libur Nataru

Pada indeks kepuasan sarana, moda transportasi kereta menempati posisi tertinggi dengan nilai 4,7. Sementara bus kembali berada di urutan terakhir dengan nilai indeks kepuasan sarana paling rendah sebesar 4,2.

Masih pada indikator sarana, pada aspek ketepatan waktu perjalanan, Ikaputra mengungkapkan jika tingkat kepuasan tertinggi justru ditorehkan transportasi kapal penyeberangan dengan persentase 93,5% puas dan sangat puas.

Sementara transportasi pesawat menempati persentase terkecil pada aspek ketepatan waktu dengan persentase 71,7% puas dan sangat puas. Soal ketepatan waktu ini, persentase kepuasan moda transportasi bus (sebesar 78,7% puas dan sangat) mengungguli pesawat berdasarkan hasil survei. 

Akan tetapi jika berbicara soal indeks kepuasan prasarana, pesawat berada diurutan kedua dengan nilai indeks kepuasan prasarana 4,7 sementara bus menjadi moda transportasi terendah dengan nilai indeks kepuasan sarana 4,2. Nilai indeks kepuasan prasarana tertinggi lanjut Ikaputra ditempati kereta api dengan nilai 4,7.

Selanjutnya pada indikator manajemen transportasi, Ikaputra menjelaskan indeks kepuasan manajemen tertinggi lagi-lagi ditempati oleh kereta api dengan nilai 4,7 dan terendah 4,2 pada moda transportasi bus. 

Selain itu pada aspek indeks persepsi publik terhadap kebijakan, Ikaputra mengungkapkan bila nilai indeks persepsi publik terhadap kebijakan paling tinggi diperoleh pada kebijakan moda angkutan mudik gratis, disusul secara berurutan kebijakan penurunan tarif 10% angkutan udara dan kebijakan pengangkutan angkutan motor dengan truk dan kereta dengan nilai indeks cukup tinggi. 

"[Kebijakan] yang tidak merubah harga dan sebagainya, seperti pengaturan lalu lintas, optimalisasi pintu tol dan program lainnya lebih rendah dari [kebijakan] insentif-insentif," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News