Advertisement
Taman Lalu Lintas Jogja Terus Berbenah Agar Lebih Inklusif

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja berkomitmen untuk terus memberikan edukasi keselamatan bagi para anak usia dini, termasuk pada anak-anak difabel. Maka Taman Lalu Lintas pun terus dibenahi untuk lebih inklusif.
Kabid Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dishub Kota Jogja, Harry Purwanto, menjelaskan anak-anak difabel juga berhak menerima edukasi tertib berlalu lintas dan diharapkan bisa menjadi pelopor keselamatan.
Advertisement
Menurutnya, keselamatan berlalu lintas untuk anak difabel sangat diperlukan agar mereka tahu dan memahami cara berlalu lintas dengan aman guna mengurangi risiko kecelakaan di jalan. "Kami ingin anak-anak difabel juga mengerti dan perlu akan edukasi tentang peraturan lalu lintas," ujarnya, Selasa (14/1/2025).
BACA JUGA : Taman Edukasi Lalu Lintas di Giwangan Jogja Kian Diminati
Selama ini anak-anak berkebutuhan khusus dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di DIY telah banyak menggunakan fasilitas dari Taman Lalu Lintas. "Siswa dari SLB di DIY kerap memakai Taman Lalu Lintas, terutama anak-anak dengan tuna grahita dan tuna rungu," katanya.
Dalam praktik pembelajarannya, anak anak dengan tuna grahita dan tuna rungu ini masih sama dengan anak pada umumnya yakni berupa teori dan praktik dengan menggunakan kendaraan peraga. "Kami didampingi para guru dari masing-masing SLB untuk bahasa isyarat karena kami memang belum mempunyai petugas yang mahir menggunakan bahasa isyarat," kata dia.
Pihaknya akan menambah sarana prasaranan penunjang agar seluruh anak difabel bisa menggunakan Taman Edukasi Lalu Lintas. “Misal pemasangan ram atau jalur disabilitas khususnya kursi roda serta guideng block tuna netra. Kami juga akan menambah menambah fasilitas MCK yang dilengkapi closet duduk," ujarnya.
Dishub juga akan membuat metode pembelajaran bagi anak-anak difabel di luar anak-anak tuna grahita dan tuna rungu. "Misal anak-anak dengan tuna netra atau tuna daksa tidak mungkin praktik dengan menggunakan kendaraan peraga karena keterbatasan fisik mereka,” kata dia.
Maka difabel tuna netra dan tuna daksa akan diberikan edukasi tentang bagaimana menyebrang jalan yang baik dan benar. Pihaknya berharap melalui upaya ini diharapkan anak-anak tersebut tumbuh menjadi generasi tertib berlalu lintas untuk keselamatan bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement