Advertisement
PMK di Kulonprogo Terkendali, Dosis Vaksin Ditambah
Ilustrasi penanganan PMK pada sapi. - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kasus persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Bumi Binangun terkendali. Hingga saat ini, hanya ada 17 kasus. Selain itu, tidak ditemukan kasus ternak yang mati akibat penyakit ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Drajat Purbandi, menjelaskan 17 kasus PMK yang menyerang sapi sudah ditangani dengan baik. Meski demikian, saat ini sampi yang terpapar belum sembuh. “Proses penyembuhan masih terus dilakukan,” katanya, Selasa (14/1/2025).
Advertisement
Penyembuhan sapi terkena PMK, menurut Drajat, dilakukan dengan memberikan obat-obatan khusus seperti antibiotik, vitamin, pembersihan kandang, hingga isolasi ternak yang terjangkit. Sementara ini, belum dilakukan pengecekan laboratorium untuk 17 sapi yang terpapar PMK.
Drajat menjelaskan uji laboratorium terhadap sapi terkena PMK tidak dilakukan karena masih masa wabah. “Identifikasi sapi terkena PMK dilakukan dengan penyelidikan gejala klinis,” katanya.
Pengendalian PMK di Kulonprogo, menurut Drajat, terus ditingkatkan terutama dengan menambah vaksin dan obat-obatan. Hingga kini, stok vaksin dan obat-obatan masih mencukupi, dan mulai Rabu (15/1/2025) ada tambahan pasokan obat dan vaksin dari Pemda DIY. “Untuk vaksin ada tambahan 1.200 dosis. Nanti akan kami distribusikan lebih masif agar PMK dapat terkendali,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




