Advertisement
Kasus PMK di Bantul Meningkat Dalam 3 Hari Terakhir, Peternak Diminta Melakukan Vaksinasi Mandiri

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Bantul mencatat terjadi pertambahan jumlah ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). DKPP Bantul meminta agar peternak melakukan vaksinasi mandiri.
Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo mengatakan pihaknya fokus melakukan penanganan PMK di wilayah Bantul karena dalam tiga hari terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus. “Ada peningkatan [sapi terkena PMK]. [Sapi] yang mati ada 37 ekor dan sakit ada 337 ekor,” ujarnya, Kamis (16/1/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Kasus PMK Meluas, DIY Ajukan 100.000 Dosis Vaksin
Dia pun meminta peternak memberikan vaksin PMK terhadap sapi-sapinya untuk mengendalikan penyebaran penyakit tersebut. “Kami mengimbau vaksin mandiri, tidak hanya dari pusat. Terutama yang perekonomiannya agak [mampu melakukan vaksinasi mandiri],” ujarnya.
Menurut Joko, pemerian vaksin PMK dapat mencegah agar sapi yang sehat tidak terkena PMK. Namun, selama ini Pemkab Bantul hanya menyalurkan alokasi vaksin PMK dari pemerintah pusat.
“Vaksin nanti [Februari 2025]. [Alokasi vaksin PMK] Bantul terbesar dibanding kabupaten lain kita dapat 30.000,” ujarnya.
Jumlah vaksin tersebut pun terbatas, hanya ditujukan bagi 30.000 ekor sapi, padahal ada 70.000 ekor sapi di Bantul. Joko mengaku anggaran terbatas menyebabkan vaksin PMK hanya mampu menyasar kurang dari 50% populasi sapi di Bantul.
Dia pun mengaku ada penurunan harga jual sapi dengan merebaknya penyakit tersebut. “Iya ada [penurunan harga jual sapi]. Karena itu kita ada komunikasi, informasi dan edukasi [KIE] kepada masyarakat [mengenai PMK],” ujarnya.
Menurut Joko, masyarakat dapat mengkonsumsi daging hewan yang terkena PMK. “Jadi masyarakat tidak usah trauma dengan adanya PMK. PMK bukan zoonosis tidak menular [pada manusia], tidak terus dijual. Kita disinfektan, kita obati,” ujarnya. (Stefani Yulindriani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dukung Program Pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan dan BGN Sepakat Lindungi Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PCA Ngampilan Adakan Rihlah Wisata Religi: Tingkatkan Spiritualitas Anggota
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Jogja, Selasa 22 April 2025
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Cuaca Ekstrem di WIlayah DIY
- Jadwal dan Titik Keberangkatan DAMRI Bandara YIA ke Jogja, Kebumen, dan Magelang
- Layanan SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini 22 April 2025, Ini Jadwal dan Lokasinya
Advertisement