Advertisement

Berkat Program Irigasi Perpompaan, Petani Gunungkidul Panen Padi Lebih Awal

David Kurniawan
Kamis, 16 Januari 2025 - 17:47 WIB
Sunartono
Berkat Program Irigasi Perpompaan, Petani Gunungkidul Panen Padi Lebih Awal Prosesi panen perdana padi melalui program irigasi perpompaan yang dikembangkan di Padukuhan Tobong, Sambirejo, Ngawen. Senin (13/1/2025). - Istimewa Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Petani di Padukuhan Tobong, Sambirejo, Ngawen mulai panen raya padi di musim tanam pertama. Keberhasilan ini tak lepas adanya program irigasi perpompaan yang dikembangkan di 2024.

Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur di Padukuhan Tobong, Mursiyo mengatakan, panen padi mulai dilaksanakan pada Senin (13/1/2025). Total lahan yang dipanen seluas satu hektare. “Panennya bagus dan ini sangat mengembirakan,” kata Mursiyo, Kamis (16/1/2025).

Advertisement

Dia menjelaskan, padi yang ditanam berjenis Inpari 42. Hasil pengubinan yang dilakukan mampu menghasilkan paling banyak 8,4 ton gabah kering giling per hektarenya. “Kalau dirata-rata dari total keseluruhan lahan yang panen mencapai 6,5 ton gabah kering giling per hektarenya,” ungkapnya.

BACA JUGA : Petani di Klaten Gunakan Pompa Irigasi dengan Listrik Tenaga Surya

Mursiyo menjelaskan, keberhasilan panen padi lebih awal tak lepas dari program irigasi perpompaan yang dikembangkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul. Berkat program ini, maka pada akhir September 2024 sudah bisa melakukan penanaman padi sehingga Januari ini dapat memetik hasil panen tersebut.

“Memang kita mendahului masa tanammnya. Ini berhasil berkat adanya bantuan irigasi perpompaan yang diberikan ke kelompok tani,” katanya.

Ketua Tim Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Yatimah mengatakan, pemeritnah berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan di Masyarakat. Oleh karena itu, berbagai program dijalankan untuk mewujudkan swasembada pangan ini.

Salah satu yang dilakukan dengan melaksanakan program irigasi perpompaan. Tahun lalu, kata dia, total ada bantuan pembangunan irigasi perpompaan di 39 lokasi di Bumi Handayani.

“Kami bersyukur bisa berhasil karena sudah mulai membuahkan hasil dengan dilaksanakannya panen raya padi dari program irigasi perpompaan. Harapannya lewat program ini dapat menambah pertanaman padi di Gunungkidul,” katanya.

BACA JUGA : Kelompok Tani di Sleman Dapat Bantuan Dana untuk Irigasi Pompa

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono menambahkan, panen padi di Padukuhan Tobong melalui program irigasi perpompaan baru awal. Pasalnya, setelah ini Gunungkidul segera memasuki masa panen raya padi.

“Harapanya hasil dari panen bisa optimal sehingga penguatan terhadap ketahanan pangan benar-benar diwujudkan. Apalagi Gunungkidul juga masuk sebagai lumbung pangan di DIY,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kebijakan Hapus Anggaran Infrastruktur Baru, Begini Bantahan Prabowo

News
| Kamis, 16 Januari 2025, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025

Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement