Advertisement

Terdampak Tol Jogja-Solo, Makam Kyai Kromo Ijoyo Rampung Dipindahkan

Catur Dwi Janati
Jum'at, 17 Januari 2025 - 18:57 WIB
Maya Herawati
Terdampak Tol Jogja-Solo, Makam Kyai Kromo Ijoyo Rampung Dipindahkan Lokasi makam Kyai Kromo Ijoyo alias Mbah Celeng di Ketingan. Tirtoadi, Mlati, Sleman. / Youtube.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemindahan Makam Kyai Kromo Ijoyo yang terdampak Tol Jogja-Solo selesai dilakukan. Kontraktor akan melakukan pengerjaan timbunan untuk menyambung proyek tol di area Ketingan, Tirtoadi. 

Humas Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto menjelaskan proses pemindahan makam berlangsung sekitar tiga jam dari pukul 07.00-10.00 WIB. Proses tersebut sudah termasuk proses pemindahan jenazah di lokasi makam yang baru.

"Ini sudah rata, itu bangunannya sudah dirobohkan juga, pohon pule sudah ditebang," kata Agung pada Jumat (17/1/2025).

Advertisement

Pohon pule yang sebelumnya ada di area Makam Kyai Kromo Ijoyo rencananya akan dibawa ke Kraton pada Jumat (17/1/2025) siang.

Kini setelah pemindahannya rampung, kontraktor akan melanjutkan pengerjaan di area makam. Pengerjaan timbunan akan dilakukan di area tersebut dengan menambahkan boks pada jalur pedestrian untuk akses warga.

"Itu nanti rencana mau untuk timbunan mau kami timbun, terus ada box culvert, boks pedestrian untuk akses warga dari desa ke embung," katanya.

Dengan dipindahnya Makam Kyai Kromo Ijoyo, penggarapan tol di Ketingan bisa segera tersambung. Hanya saja ada sedikit PR lagi di mana kontraktor harus memindahkan kandang sapi dan makam umum di area penggarapan.

"Iya [kandang sapi] kena tambahan lagi, di area kaki timbunan," ujarnya.

Pada Rabu (15/1/2025) lalu upacara pemindahan makam Kyai Kromo Ijoyo usai dilangsungkan dengan dipimpin langsung oleh perwakilan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, GKR Mangkubumi pada Rabu (15/1/2025).

Upacara diawali dengan masuknya rombongan pasukan bergodo menuju area Makam Kyai Kromo Ijoyo. Selanjutnya dua pohon bibit pule dimasukkan ke dalam area makam.

Rombongan Gusti Mangku dan perwakilan kontraktor membawa uba rampe seperti bunga dan buah pisang yang diletakkan di atas meja di dalam kompleks makam. Di dalam area makam, Gusti Mangkubumi memimpin doa untuk prosesi pemindahan makam.

"Ya kami kan doa, pokoknya kami minta restu," kata Gusti Mangkubumi pada Rabu (15/1/2025).

Kemudian bibit pule dibawa rombongan bergodo ke lahan relokasi. Dua bibit pohon pule kemudian ditanam bersama bunga dan disiram air yang dibawa.

"Air biasa, bunganya saya beli. Airnya air biasa. Bunga kalau nyekar itu, kembang setaman," terangnya.

Lantaran pohon pule di area makam sebelumnya akan ditebang, maka dipilih lah bibit pule baru untuk ditanam di lokasi makam yang baru.

"Itu kan mau dipotong [pohon pule], kami cari penggantinya, karena yang di makam dua orang, jadi dua [pohonnya], sama pule juga [jenisnya]," tuturnya.

Di akhir Gusti Mangkubumi berpesan agar proses pembangunan tol tetap menghargai kearifan lokal yang ada. Prosesnya pun harus dilakukan sebaik-baiknya lanjut Gusti Mangkubumi.

"Tetap menghargai kawasan heritage yang ada di Jogja. Contoh proses pemindahan makam juga ditata dengan baik, karena pemakaman sentif ya, kerena terlibat keuarga dan tedhak turune, ya diproses sebaik-baiknya," ujarnya.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Di Jakarta, PNS boleh Poligami, Asalkan Penuhi Syarat-Syarat Ini

News
| Jum'at, 17 Januari 2025, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025

Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement