Advertisement
Pemkot Jogja Angkat Masalah Sampah dan Kualitas SDM jadi Isu Strategis 2025
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto menyebut tema yang diusung Pemkot Jogja pada pembangunan 2025 adalah "Pemantapan Pembangunan Manusia dengan Dukungan Layanan Publik Berkualitas untuk Kesejahteraan Masyarakat".
Menurut Sugeng, pemantapan pembangunan manusia dimaknai sebagai upaya pemantapan kualitas kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai tujuan pembangunan secara efektif. Sumber daya manusia yang berkualitas mantap akan mendorong pengelolaan sumber daya dan potensi yang ada secara tepat guna.
Advertisement
BACA JUGA: Hasto Wardoyo Mulai Sampaikan Rencana Program Kerja ke Pemkot Jogja
Di sisi lain, layanan publik berkualitas dimaknai bahwa layanan publik yang sudah diberikan untuk masyarakat akan terus ditingkatkan kualitasnya dengan berbagai inovasi dan digitalisasi.
"Sedangkan kesejahteraan masyarakat berarti tujuan akhir dari pembangunan adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek-aspek seperti peningkatan taraf hidup, akses yang lebih baik terhadap fasilitas dan layanan, serta peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan," ujar Sugeng saat memimpin upacara di Halaman Balai Kota Jogja, Senin (20/1/2025).
Sugeng menuturkan ada sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian Pemkot Jogja pada 2025. Diantaranya adalah pengelolaan persampahan, peningkatan kualitas lingkungan, kualitas SDM, hingga penurunan kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan peningkatan ekonomi. Ada juga penguatan sumbu filosofi serta branding kawasan Kotabaru, Kotagede dan Pakualaman dan peningkatan kualitas layanan publik.
Peningkatan SDM, lanjut Sugeng, terus diupayakan dengan memperkuat pendidikan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi. Dengan demikian, masyarakat dapat berkontribusi lebih maksimal terhadap pembangunan daerah. Di sisi lain, peningkatan kualitas layanan publik dilakukan dengan memberikan pelayanan yang efisien, inovatif, dan berbasis teknologi.
"Demi memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal," imbuhnya.
Sugeng turut menekankan pentingnya prinsip efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Ini diharapkan mampu mendukung pengadaan yang berintegritas, sekaligus memperkuat industri dalam negeri dan ekonomi kerakyatan. Sugeng mengatakan tahun 2025 menjadi tahun transisi bagi Kota Jogja dengan RPJMD baru yang akan disusun bersama wali kota definitif terpilih.
"Optimis melalui sinergi seluruh elemen masyarakat, berbagai tantangan strategis dapat diatasi untuk menciptakan Yogyakarta yang lebih baik," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dugaan Penyelewengan Dana Desa untuk Judi Online, PPATK: Kami Dalami
Advertisement
Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor
Advertisement
Berita Populer
- Beroperasi Perdana Besok dan Digratiskan Selama Setahun, Ini Rute Bus Listrik DIY
- 20 Sapi Terkena PMK dan Belum Terima Vaksin, Produksi Susu Perah Peternak Kaliurang Justru Naik
- Pemkab Terima Jatah 1.200 Dosis Vaksin PMK, 2 Sapi Sembuh, Ini Sebaran Serangannya
- Wamendagri Sebut Teras Malioboro seperti Victoria Market Melbourne
- Kecewa Kondisi Lapangan karena Hujan Deras, Pelatih PSS: Stadion Begini Harusnya Jangan Dipakai
Advertisement
Advertisement