Advertisement
Harga Beras di Pasar Imogiri Naik, DKUKMPP Bantul Pastikan Stok Aman

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras medium yang ditetapkan pemerintah pusat mulai dirasakan para pedagang di Pasar Imogiri, Bantul. Harga beras bahkan telah naik sejak awal Agustus lalu sebesar Rp500.
Pedagang sembako setempat, Supriyanto mengatakan, dirinya menjual berbagai macam merek beras di tokonya. Ada yang kemasan lima kilogram dan juga beras curah yang biasa dijual per kilogram.
Advertisement
BACA JUGA: Pemerintah Resmi Naikkan HET Beras Medium, Pemkot: Daya Beli Masyarakat Tidak Turun
“Sekarang beras ada yang Rp13.500, Rp14.000 sampai Rp14.500 per kilogram, tergantung merek. Kenaikan sekitar Rp500 itu dari pemasok, jadi pedagang juga menyesuaikan,” ujarnya, Sabtu (30/8/2025).
Meski harga naik, Supriyanto menyebut penjualan masih relatif stabil. “Pembeli memang ada komentar soal harga, tapi penjualan tetap jalan. Tidak ada penurunan yang signifikan,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul, Prapta Nugraha menjelaskan kenaikan HET sudah ditetapkan pemerintah, dari Rp12.500 menjadi Rp13.500 per kilogram. Pihaknya memastikan pasokan beras di pasar tradisional Bantul masih aman.
“Dari hasil survei di lapangan, harga beras medium dan premium memang naik sesuai penyesuaian HET. Namun stok di pasar masih tersedia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Prapta.
Ia menambahkan, pemantauan harga dan ketersediaan beras dilakukan rutin bersama koordinator pasar. “Fenomena kelangkaan beras premium yang terjadi di daerah lain, di Bantul sejauh ini tidak terjadi. Pasokan masih ada dan aman,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Revitalisasi Taman Jalan Pringgodiningrat, Sejumlah Pohon Ditebang
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Rabu 15 Oktober 2025
- Corporate University Dorong ASN Sleman Tingkatkan Kompetensi
- Alokasi Dana Desa di Gunungkidul Terancam Berkurang di 2026
- Dana Transfer Dipotong Rp156 Miliar, Ini Postur RAPBD Bantul
Advertisement
Advertisement