Advertisement
Update Kasus PMK di DIY: 2.743 Ternak Terinfeksi, 412 Sembuh, dan 231 Mati
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY mengungkapkan, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayahnya perlahan-lahan menunjukkan tren yang menurun seiring dengan gencarnya pelaksanaan vaksinasi. Total kasus PMK yang terdeteksi per 28 Januari 2025 mencapai 2.743 kasus, dengan 412 ekor ternak dinyatakan sembuh, sementara 231 ekor mati, 81 ekor dipotong bersyarat dan 2.019 kasus aktif.
Kepala DPKP DIY, Syam Arjayanti menjelaskan, sebagai langkah pencegahan dan pengendalian PMK, pihaknya terus menggencarkan vaksinasi terhadap ternak yang rentan. Hingga saat ini, sebanyak 5.516 ekor ternak telah mendapatkan vaksin dan tercatat dalam aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS).
Advertisement
"Ternak yang telah divaksin meliputi sapi, kambing, domba, dan kerbau," katanya, Kamis (30/1/2025).
Selain pencatatan digital melalui iSIKHNAS, ada juga data manual yang mencatat jumlah ternak yang telah divaksin. Berdasarkan data ini, jumlah ternak yang sudah divaksin mencapai 8.090 ekor. Perbedaan jumlah ini bisa terjadi karena proses pendataan di lapangan yang belum seluruhnya masuk ke dalam sistem digital.
Syam menyebutkan, penanganan PMK masih menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam hal penyebaran virus yang cepat dan kesadaran peternak dalam melaporkan kasus. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada peternak agar segera melaporkan gejala PMK pada ternak mereka.
BACA JUGA: Cegah Meluasnya PMK, Penutupan Pasar Hewan Imogiri Diperpanjang
“Kami mengimbau peternak untuk segera melaporkan jika ada ternak yang menunjukkan gejala PMK, seperti lepuh di mulut dan kuku, demam, serta kesulitan makan. Dengan laporan cepat, kami bisa segera memberikan penanganan dan mencegah penyebaran lebih luas,” ujar Syam.
Selain vaksinasi, DPKP DIY juga menerapkan langkah-langkah lain seperti biosekuriti ketat di kandang, penyemprotan disinfektan secara berkala, serta pembatasan lalu lintas ternak dari daerah terdampak.
DPKP DIY memastikan akan terus memantau perkembangan kasus PMK dan meningkatkan upaya pencegahan agar wabah ini tidak semakin meluas. Peternak diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan hewan dan tidak sembarangan membeli atau memindahkan ternak tanpa pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
"Dengan upaya bersama antara pemerintah dan peternak, diharapkan kasus PMK di DIY bisa segera terkendali dan tidak berdampak lebih luas terhadap sektor peternakan dan ekonomi daerah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 30 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 30 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Kamis 30 Januari 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Purworejo Hari Ini, Kamis 30 Januari 2025, Naik dari Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul, Cek Lokasinya di Sini, Kamis 30 Januari 2025
Advertisement
Advertisement