Advertisement
AS Setop Bantuan Obat HIV hingga TBC, Wamenkes Sebut Indonesia Punya Pendanaan Lain
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang menyetop bantuan sejumlah obat-obatan untuk Tuberkulosis (TBC), HIV dan malaria kepada sejumlah negara disebut tidak akan berdampak pada Indonesia.
Wakil Menteri kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono menyebut ada sumber pendanaan lain yang bisa diplot dalam penanganan TB, HIV maupun malaria di Indonesia, tanpa bantuan AS.
Advertisement
"Kami kan tidak saja mendapatkan dana dari hibah, APBN sudah cukup untuk melakukan penanganan kesehatan di Indonesia," kata Dante ditemui di Kalasan, Sleman, Jumat (31/1/2025).
Untuk program pengentasan TBC, Presiden RI, Prabowo Subianto disebut Dante telah mengalokasikan dana khusus yang tidak bergantung pada hibah luar negeri. Nilai alokasinya bahkan mencapai miliaran rupiah.
"Obat-obatan itu dari APBN kita dapat Rp500 miliar untuk pengobatan TBC. Kalau nanti quick win Pak Presiden yang kami jalankan mungkin kami akan butuh sekitar Rp1 triliun untuk membeli obat TBC dan itu sama sekali bukan dari bantuan dari luar negeri," ungkapnya.
"Jadi, kami tidak tidak terpengaruh oleh apa kebijakan yang dilakukan oleh Amerika," tegasnya.
Dengan alokasi anggaran yang tersedia, Indonesia kata Dante sudah bisa melakukan kegiatan pengentasan TBC secara mandiri. Mulai dari pengorganisasiannya sampai pemberian obat-obatannya.
"Kami sudah bisa mandiri untuk melakukan pengentasan TBC, baik evaluasi, kemudian pengorganisasian, serta yang paling penting adalah pemberian obat, pemberian obat TBC," ujar Dante.
BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Susu dan Daging, Indonesia Bakal Impor 2 Juta Sapi Hidup hingga 2029
"Walaupun Trump melakukan policy menyetop bantuan untuk negara-negara asing, tidak terpengaruh di Indonesia," katanya.
Di sisi lain, sekalipun sudah ada anggaran yang dialokasikan khusus untuk penanganan TBC, Kemenkes juga terbuka untuk menerima kucuran hibah lain dari luar negeri. Saat ini nilai hibah yang diterima Indonesia dari Global Fund yang nilainya mencapai ratusan juta dolar.
"Dari Global Fund sendiri yang akan yang sudah memberikan hibah kepada Indonesia sebanyak 308 juta dollar itu tidak terpengaruh oleh policy dari Presiden Trump," kata Dante.
Adanya dana hibah bersumber dari luar negeri tersebut juga bisa digunakan untuk penanganan HIV maupun malaria. Karenanya kebijakan Trump tidak akan berpengaruh pada penanganan HIV dan malaria di Indonesia.
"HIV juga enggak pengaruh. Karena dari dari Global Fund kami juga dapat dana 308 juta dollar tiga tahun. Itu [hibah] untuk TBC, HIV dan malaria," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri UMKM Mengklaim Jumlah UMKM yang Hendak Ikut Jadi Mitra MBG Tembus 30 Ribu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pakai Tanah Kas Desa, Kalurahan Pacarejo Gunungkidul Kembangkan Melon
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 31 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Jumat 31 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Jadwal Prameks Hari Ini, Jumat 31 Januari 2025, dari Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo Purworejo
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Jumat 31 Januari 2025 di Kantor Kelurahan Baturetno Bantul
Advertisement
Advertisement