Advertisement
Kasus Siswa Tenggelam di Pantai Drini Berbuntut Panjang, Keluarga Korban Tewas Lapor Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Peristiwa kecelakaan laut di Pantai Drini yang mengakibatkan empat pelajar SMP 7 Mojokerto meninggal dunia bakal berbuntut panjang. Pasalnya, salah satu keluarga korban Malven Yusuf, 13, menempuh jalur hukum dengan melaporkan kasus ini ke Polres Gunungkidul.
Kuasa Hukum Keluarha Malven, Rifan Hanum mengatakan ada unsur kelalaian dalam peristiwa terseretnya 13 siswa SMP asal Mojokerto di Pantai Drini, Selasa (28/1/2025). Oleh karena itu, kliennya membuat laporan polisi untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Advertisement
Dia menjelaskan, ada empat pihak yang dilaporkan. Yakni, Kepala Sekolah, Wali Kelas, agen perjalanan dan penanggungjawab di Pantai Drini. “Hari ini kami buat laporan ke Polres Gunungkidul,” kata Rifan, Selasa (4/2/2025).
Menurutnya, unsur kelalaian terlihat pada saat pelaksanaan kegiatan tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri. Selain itu, di Pantai tersebut juga tidak ada garis tepi pantainya. “Bahkan yang tidak ikut juga harus tetap bayar sehingga tetap ikut kegiatan di luar sekolah ini,” katanya.
Rifan tidak menampik sudah ada upaya mediasi yang dilakukan oleh petugas Polres Gunungkidul. Hanya saja, proses tersebut tidak menemukan titik temu sehingga belum ada solusi berkaitan dengan permasalahan tersebut. “Mediasi tidak menemukan titik temu” katanya.
Orang tua Malven, Istiqomah mengatakan ingin menuntut keadilan atas kematian anaknya saat outing class yang dilakukan pihak sekolah di Pantai Drini. “Kami ingin ada keadilan atas peristiwa ini,” katanya singkat.
Memeriksa Saksi
Terpisah, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini mengaku sudah memeriksa beberapa saksi terkait dengan masalah ini. Meski demikian, belum bisa menyimpulkan hasil pemeriksaan. “Nanti perkembangan dari kasus ini akan kami informasikan,” katanya.
BACA JUGA: Siswa SMP 7 Mojokerto Tenggelam di Pantai Diri, SOP Keselamatan Jadi Hal Utama
Sebelumnya diberitakan, insiden maut di Pantai Drini ini bermula adanya kegiatan outing class yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 7 Mojokerto. Total ada 261 siswa dan 13 guru pendamping yang mengikuti kegiatan ini.
Rombongan sampai di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Sesampainya di tujuan, para siswa diminta untuk sarapan terlebih dahulu, tapia da kelompok anak laki-laki yang langsung bermain air hingga terjadinya belasan siswa terseret arus air laut.
Total ada 13 anak yang menjadi korban. Sembilan anak berhasil diselamatkan dan dirujuk ke RSUD Saptosari, sedangkan empat korban lainnya dinyatakan hilang. “Keempat korban sudah ditemukan dan operasi pencarian resmi dihentikan,” kata Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Surisdiyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mantan Penasihat Pentagon: Perang dengan Iran Berpotensi Menyeret AS ke perang Dunia III
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara Jogja Hari Ini, Minggu 15 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Hari Ini, Minggu 15 Juni 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Cek Cuaca Hari Ini di Jogja, Minggu 15 Juni 2025, Hujan Ringan Siang Ini
- Jadwal DAMRI Rute Jogja-Semarang Hari Ini
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja ke Sejumlah Lokasi Wisata, Minggu 15 Juni 2025
Advertisement
Advertisement