Advertisement
Ini Pesan Sultan ke Bupati Terpilih Kulonprogo dan Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengumpulkan lima kepala daerah beserta wakilnya yang terpilih dalam Pilkada 2024 lalu. Pertemuan dilangsungkan secara tertutup pada Rabu (5/2/2025) di Gedong Wilis, Kompleks Kepatihan Pemda DIY.
Bupati terpilih Kulonprogo, Agung Setiawan mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Gubernur DIY memberikan arahan agar setiap kepala daerah menjalankan program berdasarkan kondisi dan kebutuhan yang ada, dengan tetap memperhatikan efisiensi anggaran.
Advertisement
“Salah satu pesan penting adalah menyiapkan konsep aerotropolis dan embarkasi haji serta umrah. Ini harus segera diwujudkan dengan tetap memanfaatkan keberadaan hotel sebagai bubble hotel untuk penampungan jamaah,” ujarnya.
Selain itu, investasi di sektor transportasi dan perhotelan juga menjadi perhatian untuk menunjang aktivitas haji dan umrah. Agung menambahkan bahwa pengalokasian anggaran harus lebih efisien dan efektif, serta selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dan kementerian terkait.
“Setiap daerah punya karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, sehingga efisiensi anggaran harus mempertimbangkan kondisi masing-masing wilayah. Namun, pada dasarnya, tantangan yang dihadapi oleh semua daerah hampir sama,” jelasnya.
Untuk itu, ia menegaskan pentingnya pemikiran yang matang serta sinkronisasi dengan DPRD agar jalannya pemerintahan lebih optimal.
BACA JUGA: Sempat Khawatir, Masyarakat Lega dengan Pembatalan Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg
Bupati terpilih Gunungkidul, Endah Subekti mengatakan pertemuan dengan Gubernur DIY juga membahas persiapan pelantikan yang akan digelar pada 20 Februari mendatang.
Selain itu, para kepala daerah terpilih mendapatkan arahan untuk menjaga komunikasi yang aktif dengan DPRD serta memastikan perencanaan pembangunan sejalan dengan visi pemerintah daerah.
“Pesan utamanya adalah berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan, menghindari persoalan hukum, dan menjaga harmonisasi dengan DPRD. Kami juga diminta untuk menyusun program pembangunan yang sejalan dengan kebijakan Pemda DIY agar proses penganggaran lebih mudah mendapatkan dukungan,” kata Endah.
Terkait dengan sektor pariwisata, yang menjadi salah satu andalan Gunungkidul, Gubernur menekankan perlunya perencanaan matang, terutama dalam pemetaan wilayah yang membutuhkan dukungan anggaran.
“Kami akan berkoordinasi dengan Bappeda, Dinas PU, dan Dinas Pariwisata untuk menyusun strategi pengembangan setelah beroperasinya jalur Sleman-Gunungkidul dan Jalur Selatan. Akses jalan utama sudah membaik, tetapi masih banyak akses menuju destinasi wisata yang sempit dan perlu diperbaiki,” katanya.
Endah juga menegaskan bahwa Gubernur DIY membuka ruang komunikasi bagi kepala daerah jika menghadapi kendala dalam pelaksanaan program. “Beliau siap memberikan arahan dan solusi jika ada persoalan yang perlu ditangani lebih lanjut,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
MKMK Pertanyakan Keputusan DPR RI Terkait Tata Tertib hingga Punya Kewenangan Mengevaluasi Hakim Konstitusi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Penumpang KA Bandara YIA Capai 229 Ribu di Januari 2025, Meningkat 11 Persen
- Belum Mendapat Undangan Pelantikan Kepala Daerah, Ini Persiapan Wali Kota Jogja Terpilih Hasto Wardoyo
- Wamenkeu RI Anggito Abimanyu Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM, Singgung Topik Ekonomi Syariah
- Ditanya Terkait Masalah LPG 3 Kg, Airlangga dan Budiman Sudjatmiko Kompak Sebut Ditangani Bahlil
- Anggaran Makan Bergizi untuk Benahi Infrastruktur Pendidikan, Begini Tanggapan Pemkab Gunungkidul
Advertisement
Advertisement