Advertisement
Jogja dan Sekitarnya Dilanda Suhu Panas, BMKG Beri Penjelasan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) DIY mencatat terjadinya suhu panas di Kota Jogja dan sekitarnya belakangan ini.
Kepala BMKG Stamet DIY Warjono menjelaskan tingginya suhu udara di Kota Jogja beberapa waktu terakhir ini disebabkan oleh adanya pengaruh siklon di utara dan di bawah serta di atas Papua. Ini menyebabkan terciptanya kondisi netral yang tak terbentuk awan sehingga menjadikan sinar matahari tak terhalang oleh awan.
Advertisement
"Salah satunya yang terbentuk adalah di Jogja. Tapi, untuk lokalan-lokalan di daerah pegunungan atau apa masih potensi hujannya, masih ada awan," ujar Warjono saat dikonfirmasi, Kamis (6/2/2025).
Warjono memprediksi kondisi netral ini tak akan terjadi lama. Paling tidak, kondisi ini berubah pada esok hari. Sebab, dia mengatakan pergerakan siklon juga berubah-ubah.
Di sisi lain, Warjono mengatakan beberapa waktu terakhir muncul banyak bibit siklon yang berpotensi menyebabkan hujan deras dan cuaca ekstrem. Siklon tumbuh ketika ada temperatur tinggi yang menyebabkan tekanan rendah sehingga akan terbentuk siklon.
BACA JUGA: Dishub Kulonprogo Pertimbangkan Usulan Langganan Parkir Dibayar Bareng Pajak Kendaraan
"Siklon itu akan tumbuh di bagian selatan. Terutama memang bagian selatan paling banyak karena sudah bergerak ke utara. Nanti di utara juga akan bisa muncul siklon juga. Ini karena ada titik tekanan rendah di utara. Tentunya itu juga akan mengubah semua garis angin, artinya garis-garis angin ini juga akan bergerak ke tekanan rendah di bagi-bagi semua," jelasnya.
Warjono menyebut suhu tertinggi di Kota Jogja mencapai 33 derajat celcius. Namun, dia mengatakan kondisi ini tak akan terjadi lama. Meski demikian, Warjono mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Sebab, sejauh ini masih ada potensi cuaca ekstrem terjadi di Kota Jogja.
"Masih ada potensi. Awan kan sekarang lagi numpuk di bagian tengah dan timur. Tentunya akan berubah ketika pergerakan siklon itu ke barat dan akan sampai ke wilayah ini. Di bagian barat juga sudah ada lagi, artinya di daerah Sumatera dan Jawa Barat juga sudah ada awan-awan lagi yang tentunya akan bergerak juga dan menyebabkan di Jogja akan ada hujan lagi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Upah Guru TK Honorer di Sleman Rp300 Ribu per Bulan, Ketua PGRI: Berharap Perbaikan Nasib lewat PPPK
- Wakil Bupati Bantul Sekolah Rakyat untuk SMA dan Sederajat Telah Disiapkan Tempat
- Warga Persoalkan Bau dari Kandang Babi di Plumutan, Peternak Buka Suara
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Rabu 15 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu 16 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
Advertisement