Advertisement
Pasar Terban Diubah Jadi Pasar Unggas Higienis, Pembangunan Capai 44 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja terus merampungkan progres pembangunan Pasar Terban. Nantinya, Pasar Terban akan menjadi pusat jual beli unggas di Kota Jogja dan menjadi percontohan pasar unggas yang higienis. Pasar Terban akan ditempati oleh 450 pedagang unggas.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY Jonny Zainuri Echsan menyebut progres pembangunan telah mencapai 44 persen. Nantinya, Pasar Terban akan terdiri dari tiga lantai. Lantai satu digunakan untuk jual beli unggas, lantai dua digunakan bagi PKL yang terdampak penataan di Gondokusuman, dan lantai 3 akan digunakan sebagai meeting point layaknya lantai 3 Pasar Prawirotaman.
Advertisement
BACA JUGA : Angka Kasus PMK Ternak Menurun, Pasar Hewan Imogiri Bantul Segera Dibuka Lagi
Jonny mengatakan revitalisasi Pasar Terban menelan biaya hingga Rp 55,99 milyar untuk konstruksi. Sementara, untuk manajemen konstruksi menelan anggaran hingga Rp 1,6 milyar. Dia mengaku optimistis pembangunan Pasar Terban akan selesai pada Juli 2025.
"Pengerjaan ini dikerjakan multiyear tahun anggaran 2024 sampai dengan tahun anggaran 2025," ujar Jonny saat ditemui di Pasar Terban, Jumat (7/2/2025).
Dia menambahkan, revitalisasi Pasar Terban tak hanya hadir dari inisiasi Pemkot Jogja. Namun, ada juga inisiasi dari UGM yang merupakan bagian dari pengembangan kawasan UGM. Jonny menambahkan, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan Pemkot Jogja utamanya dalam hal perencanaan.
Mengingat, Pasar Terban berlokasi tak jauh dari kawasan heritage atau sumbu filosofi. Selaras dengan hal tersebut, Jonny mengatakan ada sentuhan arsitektur khas Yogyakarta yang dibangun di Pasar Terban.
"Kawasan heritage ini menjadi perhatian kami supaya pasar ini terbangun tidak hanya termoderenisasi, tapi juga tidak meninggalkan value dan nilai historis warga Jogja. [Sentuhan historis] diwujudkan dengan mengadopsi filosofi bangunan Jawa, tetap berakar pada arsitektur lokal," katanya.
Jonny menambahkan untuk mewujudkan pasar unggas yang higienis, pihaknya telah menyiapkan pengelolaan limbah. Ini terpisah dengan tempat pengelolaan limbah operasional pasar.
"Kami harapkan limbahnya bisa terolah dengan baik setidaknya itu yang bisa kami upayakan," ucapnya.
BACA JUGA : Cegah Meluasnya PMK, Penutupan Pasar Hewan Imogiri Diperpanjang
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja Veronica Ambar Ismuwardani menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan berbagai pihak. Utamanya berkaitan dengan mitigasi jika muncul penyakit. Dengan demikian, jika ditemui munculnya penyakit seperti virus flu burung penanganan bisa dilakukan dengan cepat. Selain dari sisi higienitas, pihaknya juga turut memperhatikan aspek halal.
"Kita akan melatih dengan bantuan teman-teman Baznas mungkin nanti akan kerjasama untuk melatih teman-teman juleha juru sembelih halal," ucapnya.
Ambar mengatakan keberadaan Pasar Terban ini penting bagi warga Kota Jogja. Sebab, kebutuhan konsumsi unggas seperti ayam sangat tinggi di Kota Jogja. Belum lagi, Pasar Terban juga turut menyupkai daging ayam untuk luar wilayah DIY.
"Hampir resto warung itu menggunakan ayam sehingga omsetnya luar biasa," ungkapnya.
BACA JUGA : Pasar Hewan Pengasih Ditutup 14 Hari, Vakinasi Sapi di Kulonprogo Capai 1.050 Ekor
Sementara, Penjabat Walikota Jogja Sugeng Purwanto mengatakan revitalisasi Pasar Terban ini bisa mengubah kondisi pasar yang kumuh dan kotor menjadi lebih bersih dan higienis. Revitalisasi ini juga bisa membuat kawasan Pasar Terban lebih tertata. Terlebih, lokasi Pasar Terban tak jauh dari simbu filosofi.
"Pasar Terban berada dekat sekali satu rangkaian dengan peta sumbu filosofis. Tentunya, ini harus disesuaikan dengan marwah itu sehingga para pedagang ini bisa berdagang lagi di sini. Untuk fasilitasnya lebih bagus, tertata, higienis, dan dari tata kotanya juga tidak lepas dari sumbu filosofis," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Sempat Bertanya ke Tio Terkait Kompensasi Hasto PDIP di Kasus Harun Masiku
Advertisement
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Dana dari Pusat Dipastikan Berkurang, Pemkab Bantul: Untuk Infrastuktur Saja Rp21 Miliar
- Realisasi Investasi Kota Jogja Triwulan IV/2024 Capai Rp60,8 Miliar, Industri Makanan Merajai
- RSU Queen Latifa Punya Layanan Secretome dan Stem Cell, Bikin Wajah Cerah hingga Sembuhkan Radang Sendi
- Meski Ada Pemangkasan, Bupati Terpilih Gunungkidul Tetap Siap Wujudkan Janji Kampanyenya
- Halim-Aris Sebut Program Prioritas Menyesuaikan Anggaran
Advertisement
Advertisement