Tour de Kotabaru Bakal Kolaborasi dengan Komunitas Jazz

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jogja akan kembali menggelar event Tour de Kotabaru yang akan dimulai pada 8-9 Februari 2025.

Ini merupakan event yang diinisiasi oleh Dispar Kota Jogja untuk memeratakan kepadatan wisatawan dan meramaikan kawasan Kotabaru sehingga wisatawan tak hanya terpusat di kawasan Tugu, Malioboro, atau Kraton saja.

Kabid Daya Tarik Pariwisata Dispar Kota Jogja Yurnelis Piliang menyebut Kotabaru memiliki berbagai daya tarik yang ditawarkan. Pihaknya berupaya untuk membranding kawasan Kotabaru sebagai destinasi premium malam hari yang memiliki berbagai bangunan gaya indische.

Wisatawan bisa merasakan secara langsung pengalaman mengunjungi berbagai spot yang ada di Kotabaru.

BACA JUGA: Jogja Selatan Sepi Saat Liburan, Bus Wisata Diminta Mampir ke XT Square dan Pasty

“Kotabaru punya keunikan bangunan cagar budaya indische style dengan gaya yang dibangun di awal abad 20, ada wisata kuliner, ada street food, ada premium kafe ada. Sekolah bagus banyak di Kotabaru. Wisata belanja ada, mau beli oleh-oleh ada bakpia segala. Kami juga menyebut tour de aesthetic, ada 9 tempat perawatan kecantikan,” jelas Yurnelis saat ditemui belum lama ini.

Yurnelis menambahkan, tahun ini menjadi gelaran Tour de Kotabaru yang keempat kalinya. Konsep berbeda coba ditawarkan dengan menggandeng komunitas musik Jazz Kotabaru. Jazz Kotabaru merupakan komunitas musik yang diinisiasi oleh remaja Masjid Syuhada dan pemuda Gereja Huria Kristen Batak Protestan Resort Yogyakarta (HKBP). Ini merupakan wujud menjunjung tinggi toleransi. Di sisi lain, menurut Yurnelis Tour de Kotabaru yang dikombinasikan dengan pertunjukan musik jazz merupakan perpaduan yang pas. Beberapa kelompok musik jazz yang akan tampil pada 8 Februari ini diantaranya Verti Gong, No Brain, Sastromoeni, Padmana Band, dan Jazz Mben Senen.

“Jazz Kotabaru kalau kita kembali pada kotabaru adalah indische style kemudian mebranding Kotabaru sebagai destinasi premium malam hari, heritage, musik jazz ini pas dengan seperti itu,” imbuhnya.

Dia menuturkan ada berbagai rangkaian acara yang digelar pada tanggal 8-9 Februari 2025. Diantaranya adalah lomba fotografi. Wisatawan akan diajak untuk mengabadikan kegiatan Tour de Kotabaru ataupun menangkap momen di titik-titik menarik di Kotabaru.

BACA JUGA: Kemenpar Sebut Pengelolaan Wisata di Bantul Layak Jadi Contoh, Ini Alasannya

Selain itu, ada pula gelaran walking tour yang mengajak wisatawan untuk mengelilingi berbagai tempat menarik di Kotabaru.

“Walking tour menyusuri tempat-tempat yang menarik di Kotabaru. Mau museumnya, menyusuri Code, kemudian mendatangi tempat-tempat kulinernya. Ini sudah kita buat kepada 100 orang yang ingin ikut menikmati walking Tour de Kotabaru,” tuturnya.

Yurnelis mengatakan berbagai upaya yang ditempuh Dispar Kota Jogja berhasil menghidupkan wisata di kawasan Kotabaru. Selain gelaran Tour de Kotabaru, ada pula gelaran Jogja Enjoy Musik Asik (Jesica) yang digelar setiap malam minggu.

“Ada juga event Kotabaru Ceria, ada yang menjual souvenir-souvenir menarik di setiap malam Minggu di Kotabaru,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News