Advertisement
Viral Sampah Berserakan di SSA Usai Pengajian, Ini Kata Disdikpora Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul angkat bicara terkait banyaknya sampah yang bertebaran di kawasan Stadion Sultan Agung (SSA), pada Sabtu (8/2/2024).
Disdikpora memastikan panitia gelaran pengajian bertajuk MEC Bersholawat bersama Habib Syech Bin Abdulqadir Assegaf yang akan digelar di SSA Bantul, Jumat (7/2/2025) malam bertanggung jawab atas pembersihan sampah tersebut.
Advertisement
BACA JUGA: Meski Sudah Ditegur, Penampungan Sampah Ilegal Kulonprogo Ngeyel Beroperasi
"Kemarin dalam rapat dan panitia bertanggung jawab atas kebersihan setelah acara. Ada surat pernyataan dari panitia juga ada," kata Kepala Disdikpora Kabupaten Bantul Nugroho Eko Setyanto kepada Harian Jogja, Sabtu (8/2/2025).
Nugroho menambahkan, dalam penanganan sampah, panitia gelaran pengajian juga mengaku berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul.
"Tadi malam sejatinya sampah sudah mulai dibersihkan. Dan, pembersihan dilanjutkan hari ini. Selanjutnya sampah nanti akan diangkut oleh DLH," ungkap Nugroho.
Sementara salah satu warga Trimulyo, Jetis, Winda, 32, mengaku sangat terganggu dengan adanya sampah yang berserakan di komplek SSA. Dirinya yang sedang melakukan olahraga pagi merasa tidak nyaman dan keberadaan sampah tersebut membuat aktivitas lari yang dijalani terganggu.
"Meskipun itu kegiatan pengajian, harusnya panitia dan pengelola SSA segera bertindak membersihkan sampah usai acara. Bukan seperti ini, membuat tidak nyaman berolahraga," ungkapnya.
Sekadar diketahui, pengajian bertajuk MEC Bersholawat bersama Habib Syech Bin Abdulqadir Assegaf yang akan digelar di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Jumat (7/2/2025) malam dihadiri ribuan orang. Polres Bantul bahkan harus melakukan rekayasa lalu lintas, agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kabur, Polisi Terus Buru Terpidana Mati Kasus Narkotika di Siak Riau
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement