Advertisement
Penataan Alun-Alun Wates Batal karena Anggaran, Paguyuban PKL Waswas Berdampak ke Pendapatan
![Penataan Alun-Alun Wates Batal karena Anggaran, Paguyuban PKL Waswas Berdampak ke Pendapatan](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/09/1203625/img-1779.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak tujuh paguyuban pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Wates dengan anggota ratusan orang mendatangi DPRD Kulonprogo, Minggu (9/2/2025). Mereka minta rencana penataan kawasan berjualannya tetap dilanjutkan.
Alasan permintaan penataan Alun-alun Wates mesti dilanjutkan lantaran sebagian besar fasilitas umum di ruang publik itu sudah tak memadai.
Advertisement
Koordinator Paguyuban PKL Alun-alun Wates, Bimo Prasetyo menjelaskan bahkan terdapat fasilitas umum yang tidak ada padahal penting seperti tempat ibadah.
Selama ini PKL Alun-alun Wates mencoba memenuhi kebutuhan tempat ibadah itu, jelas Bimo, dengan bikin musala darurat dengan tenda seadanya. “Fasilitas yang ada juga banyak yang tidak memadai seperti toilet dan perlintasan lari,” jelasnya.
Ratusan PKL Alun-alun Wates yang mendatangi DPRD Kulonprogo itu meminta agar dilakukan percepatan penataan apalagi lokasi tersebut jadi tempat yang banyak dikunjungi masyarakat dan wisatawan. “Tuntutan ini karena sebelumnya ada informasi bahwa penataan yang direncanakan 2025 ini dibatalkan, jangan sampai itu terjadi,” tuturnya.
Jika tidak segera ada penataan, menurut Bimo, PKL Alun-alun Wates yang akan terdampak. “Karena kondisinya memprihatinkan seperti itu pasti kami terdampak dengan menurunnya jumlah pengunjung,” ucap dia.
Bimo menyebut tujuh paguyuban PKL Alun-alun Wates yang minta dilakukan percepatan penataan ini dari lima paguyuban kuliner dan dua paguyuban pengelola wahana. “Selain pengunjung meningkat, kalau tertata dan fasilitasnya lengkap pasti masyarakat luas senang jadi ini kebutuhan bersama,” kata Bimo.
Ketua DPRD Kulonprogo, Aris Syarifudin menerima langsung ratusan PKL tersebut. Dia menjelaskan aspirasi tersebut rasional dan penting untuk disuarakan.
Aris bahkan turut mendukung aspirasi itu dengan menandatangani spanduk yang dibawa PKL Alun-alun Wates berisi permintaan penataan tersebut.
Dia membenarkan kondisi fasilitas umum di sana memang memprihatinkan. Sebagai pusat perkotaan Wates, menurut Aris, lokasi tersebut memang perlu dilakukan penataan. “Alun-alun ini untuk kepentingan bersama, simbol kebagnggan masyarkat juga. Sehingga aspirasi ini pasti kami kawal.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203770/1000008072_1.jpg.jpg)
Bareskrim Periksa Kepala Desa Kohod Terkait Dugaan Pemalsuaan SHGB dan SHM Pagar Laut
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/27/1202297/liburan-garut.jpg)
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Ilmu Hisab Rukyat Sering Dianggap Sulit, Ikadi DIY Gelar Pelatihan untuk Pengelola Masjid
- Kronologi Ratusan Warga Tempel Sleman Keracunan Massal Seusai Santap Menu Hajatan
- Pasar Kumandhang di Kaki Gunung Merapi Jadi Ajang Pertemuan Lintas Elemen
- Catat! Mulai Hari Ini Hingga 23 Februari 2025, Polres Bantul Gelar Operasi Keselamatan Progo 2025
- Polres Kulonprogo Selesaikan 27 Perkara melalui Restorative Justice
Advertisement
Advertisement