Advertisement
Masih Ada Pasar Tradisional Rusak di Bantul, Pemkab Bilang Begini Soal Kepastian Rehabnya
![Masih Ada Pasar Tradisional Rusak di Bantul, Pemkab Bilang Begini Soal Kepastian Rehabnya](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/10/1203739/sembako-jogja.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Bangunan beberapa pasar rakyat di Bantul mengalami kerusakan. Kendati begitu, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul sejauh ini masih menunggu alokasi anggaran untuk rehabilitasi pasar tersebut.
Kabid Sarana dan Prasarana DKUKMPP Bantul, Zona Paramitha menuturkan masih ada beberapa pasar di Bantul yang mengalami kerusakan. Dia mengaku kerusakan yang ada di bagian atap bangunan.
Advertisement
Dia mengungkapkan rencana rehabilitasi pasar rakyat belum dapat direalisasikan hingga saat ini pasca terbitnya Inpres No.1/2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025. “Kami masih menunggu arahan dari bupati karena ada edaran untuk mengefisienkan anggaran. Jadi nanti kami lihat apakah rasionalisasi, refocusing [anggaran],” katanya, Senin (10/2/2025).
Zona mengungkapkan sebelumnya pihaknya berencana rehabilitasi Pasar Mangiran, Pundong dan Turi dengan menggunakan APBD Bantul. Pasar-pasar tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya.
Namun, Zona tidak mengungkapkan perkiraan alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk rehabilitasi pasar tersebut.
Zona menuturan selain APBD, ada pula skema pendanaan lain yang telah diupayakan. Sebelumnya, pihaknya berupaya mengajukan rehabilitasi pasar rakyat menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
BACA JUGA: Pasar Terban Diubah Jadi Pasar Unggas Higienis, Pembangunan Capai 44 Persen
Pihaknya mengaku ada beberapa kriteria yang tidak dapat diajukan dengan pendanaan tersebut. “[Rehabilitasi pasar rakyat] tidak bisa menggunakan DAK, karena tidak masuk kriteria pasar yang berdekatan dan melayani kebutuhan industri,” katanya.
Sementara Plt. Kepala DKUKMPP Bantul, Fenty Yusdayati mengakui beberapa pasar di Bantul masih mengalami kerusakan. Akan tetapi dia mengakui keterbatasan anggaran yang ada membuat rehabilitasi pasar rakyat selama ini dilakukan secara bertahap. “Rehabilitasi ini perlu untuk pemeliharaan bangunan publik,” katanya.
Sementara pada 2024, DKUKMPP Bantul telah merehabilitasi Pasar Niten, Pasar Piyungan dan Pasar Ngipik. Rehabilitasi pasar tersebut dialokasikan anggaran dari APBD Bantul dan Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Bantul tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203770/1000008072_1.jpg.jpg)
Bareskrim Periksa Kepala Desa Kohod Terkait Dugaan Pemalsuaan SHGB dan SHM Pagar Laut
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/27/1202297/liburan-garut.jpg)
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Samsat Keliling di Jogja Senin 10 Februari 2025
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 10 Februari 2025: Efisiensi Anggaran hingga Kuota Haji
- Pemadaman Listrik: Hari Ini Senin 10 Februari 2025 di Sedayu dan Maguwoharjo
- Ilmu Hisab Rukyat Sering Dianggap Sulit, Ikadi DIY Gelar Pelatihan untuk Pengelola Masjid
- Kronologi Ratusan Warga Tempel Sleman Keracunan Massal Seusai Santap Menu Hajatan
Advertisement
Advertisement