Advertisement
Diminta Bisa Tingkatkan Kinerja dan Likuiditas, Bank Bantul Disuntik Modal Rp100 Miliar
![Diminta Bisa Tingkatkan Kinerja dan Likuiditas, Bank Bantul Disuntik Modal Rp100 Miliar](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203841/bank-bantul.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul memastikan akan menyuntik dana sebesar Rp100 miliar lebih kepada Bank Bantul.
Kepastian ini menyusul adanya penyusunan rancangan peraturan daerah (raperda) Perusahaan Perseroan Daerah Bank Bantul yang kini sedang dibahas dan ditargetkan selesai pada akhir Maret 2025.
Ketua Pansus Perusahaan Perseroan Daerah Bank Bantul yang juga Ketua Komisi B DPRD Bantul, Arif Haryanto mengaku pihaknya melakukan perubahan terhadap Perda tentang Bank Bantul. Perubahan itu tidak hanya menyangkut nomenklatur namun juga penyertaan modal untuk BUMD tersebut. "Perda lama itu kan, namanya masih Bank Perkreditan Rakyat, kemudian diubah menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Jadi ada perubahan nomenklatur di perda yang baru," kata Arif, Selasa (11/2/2025).
Advertisement
Menurut Arif, perubahan nomenklatur tersebut sesuai dengan arahan dari Pemerintah Pusat yang mengubah nama bank perkreditan menjadi bank perekonomian. Sehingga akan ada perubahan arah dari bank, tidak hanya mencakup urusan kredit, tetapi juga pengembangan perekonomian.
Selain itu, karena raperda tersebut adalah prakarsa dari DPRD Bantul maka menjadi prioritas untuk diselesaikan pada triwulan I/2025. "Sebenarnya perubahannya tidak hanya mencakup perubahan nomenklatur tapi juga penambahan modal untuk Bank Bantul mencapai Rp100 miliar ke depan. Tetapi untuk penambahan modal ini nanti akan lebih dirinci pada Raperda penambahan modal untuk Bank Bantul. Untuk raperda ini sendiri kami optimistis selesai pada triwulan pertama," kata Arif.
Lebih lanjut Arif mengungkapkan, berdasarkan Perda No.8/2022 tentang Penyertaan Modal Daerah pada BUMD, Bank Bantul sejatinya telah mendapatkan penyertaan modal senilai Rp100 miliar, yang dibayarkan mulai 2021-2026.
Untuk mendukung peningkatan dan operasional Bank Bantul ke depan, Arif mengaku pada Raperda tentang Bank Bantul maka diperlukan peningkatan penyertaan modal senilai Rp100 miliar. "Soal teknis rincian mulai direalisasikan, saat ini sedang kami bahas. Termasuk batas akhir penyertaan Rp100 miliar tambahan ini harus direalisasikan juga masih kami bahas," terangnya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bantul, Trisna Manurung mengapresiasi langkah dari DPRD Bantul yang akan menambah penyertaan modal untuk Bank Bantul sebanyak Rp100 miliar ke depan.
Dia berharap dengan adanya penambahan penyertaan modal akan meningkatkan kinerja dari Bank Bantul sebagai BUMD. "Oleh karena itu, Bank Bantul harus mampu menunjukkan kinerja yang lebih baik. Laba harus ditingkatkan, likuiditas juga harus ditingkatkan. Apalagi Bank Bantul ke depan kan juga harus bersaing dengan bank lainnya," ucap Trisna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203871/dedy-corbuzier.jpg)
Deddy Corbuzier Jadi Staf Khusus Menteri Pertahanan, KPK: Wajib Lapor Harta Kekayaan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203446/ray.jpg)
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Selasa 11 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Sumba Barat NTT
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Selasa 11 Februari 2025
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Xpress Selasa 11 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Selasa 11 Februari 2025: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement