Advertisement
Jangan Lewatkan! Puluhan Ribu Balita di Gunungkidul Akan Mendapat Tambahan Vitamin A

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul bakal membagikan vitamin A kepada 32.731 balita. Program akan dijalankan mulai Februari ini dengan tujuan mendukung tumbuh kembang pada anak.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono mengatakan upaya meningkatkan kesehatan di Masyarakat terus dilakukan. Program yang dijalankan juga menyasar dari berbagai kalangan umur.
Advertisement
Salah satunya adalah pemberian vitamin A bagi balita di Gunungkidul. Berdasarkan data yang ada, calon penerima sasaran vitamin tercatat sebanyak 32.731 balita.
Jumlah ini terdiri dari bayi berusia 12-59 bulan sebanyak 29.303 anak dengan jenis vitamin A warna merah dengan dosis 200.000 IU. Sedangkan sisanya ada 3.428 bayi usia 6-11 bulan dengan jenis vitamin A warna biru dengan dosis 100.000 IU. “Mudah-mudahan programnya berjalan dengan lancar karena pemberian vitamin A mulai disalurkan pada Februari ini,” kata Ismono kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).
Dia menjelaskan, pemberian vitamin ini sebagai upaya mendukung tumbuh kembang pada anak agar sehat. Manfaat mengkonsumsi vitamin A untuk membentuk sel darah merah, sel limfosit, antibodi juga integrasi sel epitel pelapis tubuh. “Manfaat lain adalah untuk mencegah rabun senja, kebutaan hingga membantu pemulihan pada ibu nifas agar tidak terkena anemia. Makanya, program vitamin A ini juga diberikan kepada ibu yang baru melahirkan,” katanya.
Ismono menambahkan, kekurangan vitamin A tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, anak bisa rentan terserang infeksi seperti infeksi saluran pernafasan atas [Ispa], campak hingga diare. “Agar program ini lancar, kami mengimbau kepada orang tua untuk membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan tambahan vitamin A,” kata Ismono.
Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul, Heri Purwanto mengatakan, masalah kesehatan di Masyarakat harus benar-benar diperhatikan. Pasalnya, program ini merupakan salah satu prioritas yang harus dijalankan untuk mendukung kesehatan di masyarakat. “Sasarannya untuk berbagai kalangan maupun usia. Ini termasuk diberikan ke balita guna mendukung program Indonesia Emas di 2045,” katanya.
Heri berharap program yang dijalankan harus disosialisasikan dengan baik agar partisipasi warga dapat dioptimalkan. “Biar hasilnya berhasil, warga harus diberikan pemahaman melalui sosialisasi dan edukasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ahmad Luthfi Gelontor Bantuan Rp2 Miliar untuk Hunian Tetap bagi Korban Tanah Bergerak Sirampog Brebes
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- The Alana Yogyakarta Rayakan Hari Kartini Bersama Anak - Anak dengan Kreativitas
- Viral Kebocoran Retribusi Wisata Pantai di Medsos, Begini Penjelasan Dinas Pariwisata Gunungkidul
- Pemkab Sebut 333 Orang Daftar Sebagai Calon Siswa untuk Sekolah Rakyat Sonosewu Bantul
- Wacana Jadikan Pantai Selatan Bantul Seperti Pantai di Pulau Bali, Sulit Terealisasi
- Kasus Gagal Bayar BUKP di Kulonprogo, Pemda DIY Sigap Tangani Pembayaran Simpanan Nasabah
Advertisement