Pemda DIY Bakal Dapat Kamera Pemantau Lalu Lintas Baru Berbasis AI

Harianjogja.com, JOGJA – Pemda DIY akan mendapat bantuan tambahan kamera pemantau lalu lintas dari Mabes Polri untuk memaksimalkan pengawasan dan pengaturan serta menjaga situasi keamanan di wilayahnya berjalan maksimal.

Kamera itu nantinya akan dilengkapi dengan teknologi berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang semakin menyempurnakan kinerja kamera lama. 

BACA JUGA: Link CCTV untuk Cek Kondisi Lalu Lintas dan Objek Wisata di Jogja dan Sekitarnya, Hindari Macet saat Libur Nataru

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, upaya ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan lalu lintas dan keamanan melalui konsep Smart Province. Menurutnya teknologi yang dihadirkan lewat integrasi kamera dengan milik kabupaten kota cukup memadai untuk mengontrol kepadatan lalu lintas di titik tertentu. 

"Saya kira kalau soal teknologinya cukup memadai, seluruh DIY bisa dikontrol dari satu tempat. Kalau ada kecelakaan atau jalur yang tidak lancar, bisa segera dilihat melalui CCTV dan diatur agar lebih tertib. Begitu juga dengan tindak kejahatan di jalan, bisa lebih mudah diantisipasi," ujar Sultan saat meninjau ruangan operasional smart province di Kompleks Kepatihan, Kamis (13/2/2025). 

Sultan menyebut, hasil dari kinerja kamera itu bisa dilihat dari pengalaman masa Naymtal dan Tahun Baru 2024 lalu. Menurutnya kepadatan lalu lintas di sejumlah titik yang parah bisa diurai dengan mengandalkan kamera pemantau itu. "Hasilnya jauh lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Sultan. 

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menjelaskan, sistem ini tidak hanya berfungsi untuk memantau arus lalu lintas, tetapi juga sebagai alat penunjang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

BACA JUGA: Diskominfo Bantul Akan Tambah Wifi dan CCTV Publik Tahun Depan

"Konsep awalnya adalah menjaga kamtibmas lewat sistem kamera CCTV. Ada metode tertentu yang dilakukan aparat kepolisian yang tidak bisa kami sampaikan di sini, tetapi intinya sistem ini mampu membantu pencegahan kejahatan," ujarnya. 

"Selain itu, kami juga akan menerima tambahan kamera baru dari Mabes Polri, yang akan dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI)," tambah Suwondo.

Kapolda menambahkan bahwa program ini mulai diimplementasikan pada awal 2024 dan telah menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dalam hal pencegahan kejahatan jalanan dan pengaturan lalu lintas.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa kehadiran teknologi ini bukan untuk menggantikan patroli fisik, melainkan sebagai alat bantu dalam pengawasan dan pengambilan keputusan berbasis data.

Saat ini, sistem CCTV di DIY telah terintegrasi dengan 381 kamera yang dikelola oleh pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Tahun ini, jumlah tersebut akan bertambah dengan pemasangan 16 kamera baru di titik-titik kritis untuk pemantauan lalu lintas dan keamanan.

"Pada musim liburan 2023, kami hanya bisa menghitung jumlah kendaraan yang masuk DIY dari empat pintu utama, yaitu Tempel, Prambanan, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Namun, ternyata banyak kendaraan yang masuk dari empat pintu lainnya yang tidak terpantau. Sekarang, kami sudah memantau delapan pintu masuk, termasuk yang berada di sekitar JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan)," ujar Suwondo.

Selain untuk pemantauan lalu lintas, sistem CCTV ini juga akan membantu aparat kepolisian dalam mengidentifikasi pelaku kejahatan. Data dari kamera pengawas akan dikombinasikan dengan data dari reserse serta sistem verifikasi identitas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Ke depan, pengembangan sistem ini diharapkan dapat semakin meningkatkan ketertiban lalu lintas serta menekan angka kriminalitas di wilayah DIY, terutama pada saat musim liburan yang biasanya mengalami lonjakan kunjungan wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News