Dalam Kondisi Mabuk, Tiga Pemuda Ini Nekat Rampas Tas Milik Remaja di Mlati

Harianjogja.com, SLEMAN—Tiga orang pemuda diringkus polisi seusai kedapatan merampas tas milik seorang remaja di Mlati. Tas korban yang berisi uang ratusan ribu rupiah ditarik hingga putus dan selanjutnya dibawa kabur oleh para pelaku.

Kapolsek Mlati, Kompol Irwiantoro menjelaskan tindak pidana pencurian dengan kekerasan ini terjadi pada Jumat (7/2/2025) di Jl. Gajahmada, Cebongan Kidul, Tlogoadi, Mlati sekitar pulul 01.15 WIB.

Perampasan ini dilakukan oleh tiga pelaku yakni FA, 17; AR, 20; dan SM, 19. Ketiganya diduga terlibat dalam merampas tas milik remaja berinisial JA, 15. 

Irwiantoro menjelaskan mulanya FA, AR dan SM tengah berkumpul di salah satu rumah pelaku di wilayah Seyegan. Di sana ketiganya menenggak miras bersama-sama. "Minum miras dan selanjutnya dari situ mungkin sudah bosan dan juga mungkin ingin keluar, jam satu dini hari keluar dari rumah," ucap Irwiantoro, Kamis (13/2/2035) dalam jumpa pers di Polsek Mlati. 

Saat melintas di Jl. Pundong, ketiganya disalip oleh korban. Pelaku yang berbonceng tiga dalam satu motor lantas mengejar korban. 

Pelaku dan korban sempat terlibat kejar-kejaran hingga akhirnya berhenti, lantaran korban dapat dikejar di area depan SMP Pamungkas. "Di situ pelaku akhirnya mempunyai niat karena melihat korban membawa tas, tas tersebut diambil secara paksa ditarik dan diambil terus dibawa kabur," ujarnya. 

BACA JUGA: Pelaku Penjambretan di Gamping Sleman Ditangkap

Tas selempang yang di dalamnya berisi dompet milik korban itu ditarik paksa oleh pelaku hingga talinya terputus. Dompet berisi uang Rp740.000 di dalam tas korban selanjutnya dibawa kabur oleh pelaku. 

Seusai tasnya dirampas, korban menyampaikan kejadian ini ke keluarga dan melapor ke Polsek. Polisi selanjutnya menyisir di beberapa tempat dan menemukan keberadaan pelaku di sekitaran Jl. Cebongan. "Saat itu juga, mereka menangkap pelaku dan memeriksanya Mapolsek [Mlati]," ujarnya.

Polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa motor Scoopy, sebuah tas selempang yang berisi dompet dan uang tunai Rp740.000, serta tiga jaket.

Dari hasil pemeriksaan, seusai minum minuman keras, ketiga pelaku keluar rumah berniat hendak melakukan aksi vandalisme. Akan tetapi di tengah jalan para pelaku justru bertemu dengan korban. "Mau melakukan vandalisme corat-coret tetapi ketemu dengan korban dan membawa tas selempang mungkin di situ timbul niat untuk melakukan tindak kejahatan," ujarnya. 

Setelah mengambil paksa tas korban pelaku kembali berkeliling sampai wilayah Jombor untuk melakukan vandalisme. Akan tetapi belum sempat melakukan aksinya mereka terlebih dulu ditemukan dan ditangkap oleh petugas. "Uang [korban] belum sempat digunakan, kabur kemudian disimpan di saku, belum sempat digunakan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News