Advertisement
Jembatan Pandansimo Dibuka saat Lebaran, Dispar Geser Semua TPR di Selatan JJLS

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Rencana dibukannya Jembatan Pandansimo pada saat arus Lebaran dan libur Lebaran 2025 telah diantisipasi oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul. Dispar Bantul akan menggeser 9 titik retribusi di kawasan Pantai Selatan Bantul ke selatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
"Jadi begitu besok [saat arus lebaran dan libur Lebaran 2025] Jembatan Pandansimo dibuka, malamnya kami sudah siapkan. Kami siapkan tenda untuk memungut retribusi di jalan masuk ke pantai di selatan JJLS," kata Kepala Bidang Destinasi Wisata Dispar Bantul Yuli Hernandi, Rabu (19/2/2025).
Advertisement
Menurut dia, pergeseran 9 titik retribusi di kawasan Pantai Selatan Bantul ke selatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) juga dilakukan untuk menekan adanya kebocoran tiket masuk Pantai Selatan Bantul.
Di mana, nantinya, pengunjung yang akan masuk ke Pantai Selatan Bantul tinggal membayar retribusi tiket Rp15.000 dan tiket tersebut akan berlaku untuk semua pantai di selatan Bantul.
"Seperti misalnya, ada yang masuk Pantai Baru, nanti akan mendapatkan tiket. Nah, tiketnya itu kan ada tanggalnya. Nanti ketika mereka keluar dan masuk ke pantai lain, tinggal menunjukkan tiket sesuai dengan tanggalnya. Selama sesuai dengan tanggalnya, maka pengunjung mau bergeser ke pantai mana saja, hanya dikenakan satu tiket yang telah dibayarkan," ucap Yuli.
Subkoordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, pergeseran tempat penarikan retribusi di selatan JJLS juga sebagai usaha untuk menekan kebocoran tiket.
BACA JUGA: Kontruksi Jembatan Srandakan Lama Ambrol Lagi
Diakui oleh Ipung-panggilan akrab Markus Purnomo Adi, saat ini ada modus baru yang diterapkan oleh sejumlah bus wisata yang berkunjung ke Pantai Parangtritis. Di mana, mereka memilih melalui tempat pemungutan retribusi (TPR) di pantai wilayah barat Bantul mulai dari TPR Pantai Samas hingga Pantai Pandansimo yang tidak dijaga selama 24 jam.
Mereka rata-rata masuk ke kawasan tersebut diatas pukul 20.00 WIB hingga sebelum pukul 05.00 WIB. Dengan modus baru tersebut, dipastikan Dispar kehilangan pendapatan dari sektor retribusi tiket mencapai Rp12 juta dengan asumsi satu bus diisi oleh 40 orang.
"Dan, ini jadi perhatian kami. Dengan pergeseran ini, diharapkan adanya modus tersebut bisa tertangani," ucap Ipung.
Koordinator TPR Pantai Samas hingga Pantai Pandansimo, Suta Akhir mengakui selama ini wilayahnya memang hanya dijaga oleh beberapa petugas mulai dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Sedangkan sejumlah TPR ke sejumlah pantai yang relatif sepi hanya dijaga mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. "Kalau yang dijaga 24 jam itu kan TPR Parangtritis. Dan, adanya modus baru ini menjadi masukan bagi kami dan kami sampaikan ke Dinas," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Ndarboy Genk, NDX AKA, hingga GMLT Bakal Hibur Warga Bantul di Stadion Sultan Agung 4 Agustus 2025
- Mahfud MD Sebut Amnesti dan Abolisi Menunjukkan Kedua Kasus Kental Nuansa Politik
- DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
- 14.792 Warga Sleman Dinonaktifkan Kepesertaannya dari PBI JKN
Advertisement
Advertisement