Advertisement
Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo Akan Gelar Open House Setiap Rabu, Tampung Curhatan Warga

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hasto Wardoyo memulai pekerjaan pertamanya sebagai Wali Kota Jogja pada 21 Februari 2025. Untuk menampung berbagai aspirasi dan keluhan warga, Hasto menyebut dia bakal rutin menggelar open house.
Rencananya open house akan dilakukan setiap hari Rabu. Open house pertama akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Maret. “Dimulai setelah subuh jam 05.00 pagi sampai jam 09.00 WIB,” ujar Hasto dikutip Minggu (22/2/2025).
Advertisement
Hasto mengatakan, lokasi open house masih akan menyesuaikan. Dimungkinkan untuk digelar di rumah dinas, di kantor Balai Kota Jogja, ataupun di lokasi lainnya. Kegiatan open house ini sempat dilakukan setiap hari Kamis saat dia memimpin Kabupaten Kulonprogo beberapa tahun lalu.
BACA JUGA : Hari Pertama Kerja, Hasto-Wawan Luncurkan Hari Peduli Sampah Nasional
Lewat kegiatan open house, Mantan Kepala BKKBN ini berupaya untuk menampung aspirasi serta keluhan dari warga Kota Jogja. Dengan demikian, penanganan permasalahan di wilayah bisa segera terselesaikan.
“Ben nek ana sing arep curhat ya curhat. Daripada ngrasani, seperti kalau di Kulonprogo setiap Kamis,” katanya.
Jumat (21/2/2025) merupakan hari pertama bagi Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan bekerja sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja. Pada hari pertama ini, Hasto dan Wawan menggelar apel pagi bersama dengan kepala OPD di lingkungan Pemkot Jogja. Lalu, keduanya meluncurkan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di SMPN 8 Jogja. Ini sejalan dengan persoalan sampah yang masih menjadi problem utama di Kota Jogja.
Pada kesempatan ini, Hasto juga memimpin pembacaan deklarasi komitmen gotong royong seluruh stake holder untuk ikut serta menuntaskan problem sampah. Ini selaras dengan slogan Kota Jogja Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyakarta atau Segoro Amarto.
BACA JUGA : Soal Retreat di Magelang, Wali Kota Jogja Hasto Tunggu Hasil Koordinasi PDIP
Di sisi lain, Hasto menyebut refocusing juga diperlukan untuk menyelesaikan masalah sampah. Refocusing, lanjutnya, tak selalu berkaitan dengan anggaran. Refocusing bisa dilakukan dengan memberikan perhatian lebih terhadap masalah sampah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman Dipercepat
- Jenazah Kolonel Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dibawa ke Pakem Sleman Siang Ini
- 77 Anak di Gunungkidul Berminat Masuk Sekolah Rakyat, Tahapan Seleksi Tinggal Tunggu Pengumuman
- Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat Gembleng Kader 3 Pilar PDI Perjuangan Kota Yogyakarta
- Serap Gabah 111 Ribu Ton, Bulog Kanwil Jogja Sewa Gudang Tambahan
Advertisement