Rayakan HUT ke-3 Diorama Arsip Jogja Gelar Beragam Lomba

BANTUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) Diorama Arsip Jogja ke 3, bersama dengan Hari Jadi DIY ke 270, dan Hari Pers Nasional tahun 2025 dengan berbagai lomba. Lomba-lomba tersebut digelar untuk menyemarakkan perayaan tersebut.

Kepala DPAD DIY, Kurniawan menyampaikan ada berbagai lomba dan kegiatan yang diselenggarakan untuk menyemarakkan berbagai rangkaian perayaan tersebut.

Beberapa lomba dan kegiatan yang diselenggarakan antara lain lomba line dance, lomba mewarnai inklusif, dan zumba massal.

"Sasaran kegiatan tersebut masyarakat dan anak berkebutuhan khusus," ujarnya di DPAD DIY, Rabu (26/2/2025).

Dia menyampaikan kegiatan tersebut diselenggarakan untuk melibatkan masyarakat dalam perayaan ketiga hari peringatan tersebut. Menurutnya, pelibatan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas perlu dilakukan dalam berbagai kebijakan pemerintah.

Sementara Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) DIY, R. Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan pihaknya mendukung penyelenggaraan acara tersebut. Menurut Aji, melalui kegiatan yang diselenggarakan salah satunya zumba massal, dapat meningkatkan kebugaran masyarakat. Dia mendorong agar masyarakat di usia muda hingga lanjut usia (lansia) terus melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya.

BACA JUGA: Stadion Manahan Tergenang Air karena Hujan Deras, Final Liga 2 PSIM Jogja Vs Bhayangkara FC Terhenti

"Ibu dan bapak yang sudah bugar bisa mengajak masyarakat sekitarnya agar lebih bugar," katanya.

Asisten Sekretariat Daerah DIY, Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, Sugeng Purwanto menyampaikan keberadaan perayaan HUT ke 3 diorama arsip Jogja dinilai sebagai momen yang menggambarkan eksistensi diorama arsip Jogja yang semakin diminati masyarakat. Dia pun berharap agar eksistensi diorama arsip Jogja dapat terus diminati masyarakat.

"Harapannya [Diorama Arip Jogja] tidak hanya [sasarannya] untuk [peningkatan jumlah] kunjungan tamu tetapi juga sebagai tempat edukasi sejarah Jogja," ujarnya.

Dia menilai kemajuan teknologi seperti penggunaan virtual reality dalam diorama arsip Jogja dapat meningkatkan kunjungan ke sana. Menurutnya, penggunaan teknologi tersebut akan meningkatkan minat masyarakat, terutama generasi muda.

Dengan begitu menurutnya melalui diorama arsip Jogja, generasi muda dapat mengenal sejarah dengan cara yang menyenangkan.

"Supaya komitmen perjuangan nusa bangsa dan sejarah bisa diaktualisasikan sepanjang sejarah," katanya.

Sedangkan Wakil Pimpinan Redaksi Harian Jogja, Nugroho Nurcahyo menyampaikan Harian Jogja sebagai mitra dalam kegiatan tersebut memegang peran tidak hanya sebagai perusahaan media, namun juga sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab pada masyarakat dan lingkungan.

"Sebelum ini kami telah melakukan aksi lingkungan berupa menanam pohon di Ngemplak, Sleman," katanya.

Menurutnya, melalui aksi tersebut Harian Jogja berupaya memberikan peran nyata untuk peningkatan kualitas lingkungan.

Selain itu, Harian Jogja juga berupaya mengkolaborasikan sektor privat, pemerintah, dan kelompok masyarakat dalam berbagai event yang diselenggarakan.

"Kalau memungkinkan kita akan lakukan [event serupa] setiap tahun dengan dampak yang lebih besar," katanya.

Dalam kegiatan tersebut ada lomba massal dan lomba line dance yang digelar di halaman DPAD DIY. Senam massal diikuti oleh ratusan orang. Sementara lomba line dance diikuti oleh belasan kelompok dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten/kota di DIY, dan kelompok masyarakat. Sementara lomba mewarnai inklusif diikuti oleh ratusan anak berusia empat  hingga 10 tahun.

Pemenang Lomba Line Dance kategori OPD juara pertama Disdikpora DIY, juara kedua Korpri Dinkes Sleman, dan juara ketiga Dinkes DIY, untuk kategori best costume Dinsos DIY. Kemudian untuk kategori komunitas juara pertama Crown Dance, juara kedua Adhigana Jayendra, juara ketiga Mandhala, dan kategori best costume Crown Dance.

Sementara pemenang lomba mewarnai inklusif kategori disabilitas juara pertama C. Rangga Aksa W., juara kedua Auhi Badzlin, juara ketiga Henokh. Kemudian untuk kategori non disabilitas usia 4-6 tahun juara pertama Fadilla Syifa, juara kedua Khairunissa, juara ketiga Narayana J. Kemudian untuk kategori nondisabilitas usia 7-10 tahun juara pertama Azzahra, juara kedua Javier,dan Juara ketiga Dzakiyya Masha. (***) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News