Advertisement
Padat Karya Infrastruktur di Bantul Tahun Ini Serap 5.070 Tenaga Kerja

Advertisement
BANTUL—Program padat karya infrastruktur yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) tahun anggaran 2025 mampu menyerap 5.070 tenaga kerja lokal.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Rumiyati mengatakan tahun ini program padat karya infrastruktur dilaksanakan di 195 titik atau lokasi. Untuk setiap titik anggarannya Rp100 juta sehingga total Rp19,5 miliar dari APBD Murni.
Advertisement
Sementara jumlah tenaga kerja di tiap lokasi sebanyak 26 orang. Jika ditotal kegiatan padat karya infrastruktur dengan pembangunan fisik berupa cor blok jalan, talud dan saluran drainase tersebut mencapai 5.070 tenaga kerja di semua lokasi sasaran padat karya.
Rumi mengatakan tenaga kerja dalam kelompok yang dilibatkan dalam program padat karya ini adalah masyarakat sekitar lokasi yang berasal dari keluarga kurang mampu maupun yang belum memiliki pekerjaan tetap, atau setengah pengangguran. “Karena program padat karya ini kan bagian dari pemberdayaan masyarakat,” katanya, Rabu (26/2/2025).
Dikatakan Rumi semua tenaga kerja dalam program padat karya ini telah diikutkan dalam asuransi melalui BPJS Ketenagakerjaan sehingga diharapkan mereka lebih tenang dalam melaksanakan padat karya.
Lebih lanjut Rumi mengatakan bahwa padat karya ini telah dilaksanakan secara serentak sejak 18 Februari lalu dan akan berakhir pada 13 Maret mendatang. Dari hasil pemantauannya di sejumlah lokasi, program rutin tahunan ini berjalan lancar.
“Semua berjalan lancar sesuai spek teknis dan masyarakat semangat melaksanakan kegiatan padat karya ini,” ucapnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Istirul Widilastuti mengatakan kegiatan padat karya merupakan program tahunan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul, dalam rangka membantu masyarakat mendapat pekerjaan sementara, dengan sasaran masyarakat pengangguran dan setengah pengangguran.
Karena itu sasaran program padat karya ini adalah wilayah dengan jumlah warga miskin atau penganggurannya banyak. “Selain itu, sasaran padat karya adalah infrastruktur yang memang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat untuk menunjang mobilitas warga sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenag Targetkan 629.000 Guru Agama Tersertifikasi pada 2027
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Diresmikan 2 Kali, KDMP di Kulonprogo Belum Bisa Beroperasi
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Senin 4 Agustus 2025, dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, dari Jogja, Purworejo dan Kebumen, Senin 4 Agustus 2025
- Tak Ada Regulasi Khusus di Sleman, Reklame Rokok Bebas Berdiri Dekat Sekolah
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin 4 Agustus 2025, Berangkat dari Stasiun Palur
Advertisement
Advertisement