Advertisement

Satu SPBU yang Ditutup di Jalan Kaliurang Belum Bisa Beroperasi, Ini Penyebabnya

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 05 Maret 2025 - 20:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Satu SPBU yang Ditutup di Jalan Kaliurang Belum Bisa Beroperasi, Ini Penyebabnya Ilustrasi. - Bisnis/Felix Jody Kinarwan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN–Satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Kaliurang hingga kini masih ditutup. Operasional SPBU tersebut masih menunggu kerja sama operasi (KSO) dengan pihak ketiga.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, RR Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan proses KSO antara PT. Pertamina dengan pelaku usaha masih belum selesai.

Advertisement

Hal ini dikarenakan belum terpenuhinya persyaratan, salah satunya adalah penggantian dispenser lama. Setelah proses tersebut selesai, maka UPTD Metrologi Legal akan melakukan tera peralatan yang ada.

BACA JUGA: Polri Ungkap Kasus Penyelewengan BBM Bersubsidi, Kerugian Ratusan Miliar Rupiah, Begini Modusnya

“Insyallah kalau proses berjalan lancar, maka SPBU bisa dibuka sebelum lebaran,” kata Rusmi ditemui di Sekretariat Daerah Sleman, Rabu (5/3/2025).

Sementara, Wakil Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas DIY, Wira Adhyaksa, mengatakan dia belum mendapat arahan lanjutan mengenai penutupan satu SPBU di Jakal. Terangnya, SPBU tersebut dapat beroperasi setelah hasil pengecekan dan tera oleh UPTD Metrologi Legal Sleman menyatakan baik dan laik buka.

“Mesin dispenser SPBU kemarin kan tidak dapat berjalan normal. Jadi itu perlu diganti juga,” kata Wira.

Wira mengaku penutupan SPBU tersebut tidak memengaruhi alokasi bahan bakar minyak (BBM) di Sleman. Alokasi BBM yang seharusnya digunakan untuk SPBU di Jakal itu dialihkan untuk SPBU lain. Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas Bumi (Migas) mengatur alokasi dan distribusi BBM tersebut.

BACA JUGA: Viral Oplosan BBM, Pakar Otomotif Sarankan Jangan Asal Campur RON 90 dan RON 95 Bisa Berdampak Negatif

Menurut dia, operasional SPBU tersebut nantinya dilakukan oleh Pertamina Retail. Secara keseluruhan DIY, kuota BBM mencukupi sepanjang 2025.

Disinggung mengenai dampak kasus dugaan korupsi pengadaan minyak mentah yang sedang menerpa PT. Pertamina Patra Niaga terhadap penjualan BBM di Sleman, Wira mengaku penyaluran BBM di Sleman dan DIY pada umumnya dilakukan secara ketat.

“Saya tidak bisa berkomentar mengenai distribusi BBM di wilayah lain. Kalau menurut pengalaman saya sebagai mitra penyalur BBM Pertamina, Fuel Terminal Rewulu sangat ketat melakukan kontrol kualitas BBM sebelum didistribusikan ke SPBU,” katanya.

Adapun pola penjualan BBM di Sleman dalam satu tahun naik -turun atau fluktuatif. Penjualan pada awal tahun masih tinggi, mengikuti efek libur natal dan tahun baru. Setelah itu, dua pekan pertama puasa turun. “Mobilitas masyarakat berkurang, kampus juga masih libur,” ucapnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Semeru Meletus, Tinggi Letusan Mencapai 1.100 Meter

News
| Kamis, 06 Maret 2025, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement