Advertisement
Mitigasi Bencana, Selter Pengungsian Bakal Dibangun di Serut Gedangsari

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul tahun ini berencana membangun shelter pengungsian di Kalurahan Serut, Gedangsari. Hingga sekarang sudah ada tiga shelter pengungsian yang dibangun.
Kepala Bidang Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nurgiyanto mengatakan, jaringan shelter pengungsian terus diperluas. Program ini sudah dirintis sejak 2022 dengan membangun di Kalurahan Katongan, Nglipar.
Advertisement
Setahun berikutnya, shelter dibangun di Kalurahan Tegalrejo, Gedangsari. Adapun di 2024, DPUPRKP Gunungkidul membangun di Kalurahan Candirejo, Semin. “Tahun ini kami juga akan membangun satu shelter lagi,” kata Nurgiyanto, Rabu (5/3/2025).
Rencananya shelter pengungsian yang dibangun berlokasi di Kalurahan Serut, Gedangsari. Adapun perkembangannya masih dalam tahap koordinasi dengan Pemerintah Kalurahan Serut guna mencari lokasi pendirian shelter.
“Masih proses mencari lahan untuk pembangunan sehingga masih dikoordinasikan dengan Pak Lurah Serut,” ungkapnya.
Disinggung mengenai adanya efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Pemkab Gunungkidul, Nurgiyanto memastikan hingga sekarang tidak terdampak. Pagu anggaran sebesar Rp350 juta masih tersedia di program kegiatan di Bidang Perumahan, DPUPRKP Gunungkidul.
“Program masih jalan terus karena tidak terdampak efisiensi anggaran,” katanya.
BACA JUGA: Terdampak Cuaca Ekstrem, Panen Durian Gunungkidul Menyusut
Sesuai dengan perencanaan yang disusun, kebutuhan lahan untuk pembangunan shelter hanya membutuhkan lahan seluas sekitar 660 meter. Dari luasan ini, untuk pendirian bangunan hanya butuh lahan seluas 220 meter, sedangkan sisanya dipergunakan untuk halaman hingga area ruang terbuka hijau di sekitar lokasi.
“Tujuan pembangunan shelter untuk menampung pengungsi saat terjadi bencana. Makanya, lokasinya dipilih yang benar-benar aman dan dengan aksesnya mudah,” kata Nurgiyanto.
Lurah Serut, Gedangsari, Sugiyanta mendukung penuh rencana pembangunan shelter pengungsian di wilayahnya. Ia mengatakan, keberadaan shelter menjadi sangat penting lantaran Kalurahan Serut memiliki kerawanan tanah longsor karena lokasinya didominasi wilayah perbukitan.
“Akhir 2022 lalu ada peristiwa tanah gerak yang dampaknya ke satu RT. Jadi waktu itu, pondasi rumah bergerak, bagian bawah pencah,” kata Sugiyanta.
Diharapkan dengan adanya shelter, maka saat terdapat bencana alam seperti longsor bisa difungsikan. Salah satunya untuk menampung warga terdampak ke lokasi yang lebih aman. “Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan pembangunan shelter ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Momentum May Day, Ahmad Luthfi Berdayakan Buruh Melalui Koperasi
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Musrenbang RPJMD Gunungkidul Fokus pada Penguatan Sektor Unggulan hingga Pemberdayaan
- Top Ten News Harianjogja.com 1 Mei 2025: Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon hingga Barcelona Ditahan Imbang Inter di Semifinal Liga Champions
- Program Pendidikan Politik untuk Masyarakat, Bawaslu Bantul Berdiskusi dengan Pimpinan DPRD
- Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Vario Menabrak Pejalan Kaki di Jalan Affandi Depok Sleman
- Demo Hari Buruh 1 Mei 2025 di Jogja: Massa Aksi Mulai Penuhi Simpang Tugu Jogja
Advertisement