Advertisement
507 Sukarelawan di Bantul Telah Dikover Asuransi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul berupaya mengintensifkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sukarelawan di wilayahnya. Salah satunya dengan memberikan perlindungan asuransi.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanto mengungkapkan, sebanyak 507 sukarelawan penanggulangan bencana di Bantul telah mendapatkan perlindungan asuransi, sebagai bentuk apresiasi sekaligus antisipasi atas risiko di lapangan.
Advertisement
“Sukarelawan adalah ujung tombak di setiap kejadian darurat. Sebagai bentuk dukungan, kami telah mengasuransikan 507 relawan yang selama ini aktif bekerja di lapangan,” ujar Agus, Senin (7/4/2025).
BACA JUGA: RSIY PDHI Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Masyarakat Sekitar hingga Sukarelawan
Asuransi perlu diperoleh sukarelawan lantaran mereka kerap berjibaku dalam situasi genting. Dengan demikian juga sewaktu-waktu terjadi insiden yang romantis diinginkan kepada relawan mereka tidak perlu memikirkan soal biaya.
"Apalagi Bantul merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana sehingga perlindungan seperti ini sangat perlu," katanya.
BPBD juga telah mendirikan pos siaga darurat di 46 kalurahan, lengkap dengan dukungan logistik. Langkah ini dikombinasikan dengan pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana di 47 wilayah administratif, sebagai pendekatan berbasis komunitas dalam membangun ketahanan lokal.
Di sisi lain sedikitnya empat kalurahan yakni Parangtritis, Tirtohargo, Gadingsari, dan Poncosari juga telah diakui UNESCO sebagai Kelompok Masyarakat Siaga Tsunami. Tak hanya itu, lima kalurahan di pesisir selatan Bantul, yakni Parangtritis, Tirtohargo, Srigading, Gadingsari, dan Poncosari, juga telah meraih sertifikat Tsunami Ready Community dari lembaga internasional tersebut.
BACA JUGA: Aktivitas Perlindungan Anak di Jogja Kini Diperkuat Penambahan Sukarelawan
“Pengakuan ini bukan hanya prestasi administratif, tapi hasil dari kesiapsiagaan kolektif yang kami bangun bersama masyarakat. Ini adalah buah dari kerja keras para relawan, perangkat desa, dan komitmen lintas sektor,” kata Agus.
Dengan pendekatan ini, BPBD Bantul berharap agar proses membangun ketangguhan berbasis komunitas terwujud sekaligus memastikan bahwa setiap elemen masyarakat menjadi bagian aktif dalam ekosistem penanggulangan bencana yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara Hari Ini Senin 7 April 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Senin 7 April 2025: Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
- Cuaca Hari Ini Senin 7 April 2025: DIY Berawan
- Catat! Ini Syarat dan Tata Cara Mengurus Balik Nama BPKB Motor dan Mobil di DIY
- Jadwal DAMRI Bandara YIA dan Tarifnya
Advertisement
Advertisement