Advertisement

Banjir dan Longsor Mengintai DIY hingga Awal April

Yosef Leon
Senin, 31 Maret 2025 - 19:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
Banjir dan Longsor Mengintai DIY hingga Awal April Ilustrasi longsor. - Pixabay/Saiful Mulia

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Jogja mengingatkan masyarakat di wilayah setempat untuk mewaspadai potensi banjir dan longsor yang masih tinggi pada akhir Maret hingga awal April. Berdasarkan prediksi cuaca, curah hujan tinggi masih berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah DIY.

“Pada dasarian ketiga Maret atau akhir Maret ini, potensi hujan masih cukup tinggi. Hampir semua wilayah DIY berpotensi terdampak banjir,” kata Kepala Staklim BMKG Jogja, Reni Kraningtyas, Senin (31/3/2025). 

Advertisement

Baca Juga: Seusai Salat Idulfitri, Halim Minta Warga Bantul Waspada Cuaca Ekstrem Selama Momen Lebaran

Adapun wilayah yang rawan dan potensi banjir tersebar di berbagai daerah, dengan wilayah Bantul menjadi yang paling terdampak. Beberapa kapanewon yang berpotensi mengalami banjir antara lain Bambanglipuro, Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong, Sanden, Sedayu, Sewon, dan Srandakan.

Di Kabupaten Gunungkidul, banjir berpotensi terjadi di Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Nglipar, Ponjong, Semin, dan Wonosari. Sementara di Kota Jogja, kawasan yang harus diwaspadai adalah Kemantren Kraton dan Tegalrejo.

Baca Juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Sejumlah Objek Wisata di Bantul Tutup Sementara

Untuk Kabupaten Kulonprogo, potensi banjir diprediksi terjadi di Galur, Girimulyo, dan Kalibawang. Adapun di Kabupaten Sleman, wilayah yang berisiko meliputi Depok, Gamping, Godean, Kalasan, Melati, Ngemplak, Prambanan, Sleman, dan Turi.

BMKG juga memperingatkan potensi longsor di sejumlah wilayah dengan topografi perbukitan dan lereng pegunungan. “Jika curah hujan tinggi berlangsung lebih dari dua hari, maka risiko longsor akan meningkat,” kata Reni.

Di Kabupaten Bantul, kawasan yang berpotensi mengalami longsor meliputi Imogiri, Pleret, dan Piyungan. Sementara di Gunungkidul, daerah yang berisiko tinggi adalah Patuk, Panggang, Gedangsari, Ponjong, dan Rongkop.

Di Kulonprogo, beberapa wilayah yang rawan longsor antara lain Kalibawang, Girimulyo, Kokap, dan Nanggulan. Sedangkan di Sleman, kawasan yang harus diwaspadai adalah Turi, Cangkringan, dan Prambanan.

Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem pada Libur Lebaran, BPBD Bantul Siaga 24 Jam

BMKG menyebutkan bahwa potensi cuaca ekstrem masih berlanjut hingga awal April. “Masyarakat diharapkan tetap waspada terutama pada tanggal 31 Maret, 1 April hingga 3 April, karena curah hujan diprediksi masih tinggi,” tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi, BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, memastikan saluran air tidak tersumbat, dan menyiapkan langkah darurat jika terjadi bencana. Pihak berwenang juga diminta untuk terus memantau perkembangan cuaca dan mengambil tindakan yang diperlukan guna memitigasi dampak yang ditimbulkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ingin Berwisata atau Balik Seusai Lebaran, Waspadai Cuaca Ekstrem pada 2 dan 3 April

News
| Rabu, 02 April 2025, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Dusun Mlangi dan Jejak Islam di Jogja

Wisata
| Minggu, 23 Maret 2025, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement