Kombinasi Permainan Apik dan Daya Juang Tinggi, Bawa PSS Kalahkan Persita

Harianjogja.com, SLEMAN—PSS Sleman berhasil menekuk tuan rumah Persita di pekan ke-26 BRI Liga 1-2024/2025 pada Jumat (7/3/2025) di Indomilk Arena. Kemenangan 1-2 atas Persita, membawa PSS naik satu peringkat sekaligus memutus tren tak pernah menang di enam laga terakhir. 

Gol kemenangan PSS disumbang oleh Vico Duarte di menit ke-7 dan Nicolao Cardoso di menit ke-23. Persita sempat berusaha mengejar ketertinggalan lewat gol Toha di menit ke-58. Sayangnya, gol Toha menjadi satu-satunya gol Persita di laga itu. Skor 1-2 untuk kemenangan PSS berakhir hingga laga usai. 

BACA JUGA: PSS Sleman Libas Persita Tangerang 2-1, Zona Degradasi Liga 1 Memanas

Kemenangan ini seakan menjawab perekrutan Pieter Huistra saat putaran kedua liga bergulir. Sempat gagal meraih poin di dua laga perdananya, Huistra akhirnya berhasil membawa poin penting di laga ketiganya.  "Tentu saja, bagi kami sangat penting kami menang di laga ini," kata Huistra pasca pertandingan usai Jumat (7/3/2025) malam. 

Usai kalah telak dari Arema di pekan ke-23, PSS menunjuk Huistra sebagai pelatih PSS menggantikan Mazola Junior. Perlahan, Huistra mengembalikan kesolidan permainan PSS dengan kalah tipis 1-0 dari Malut United dan nyaris imbang 1-2 saat melawan Barito. 

Di laga ketiganya kontra Persita yang unggul dari segi klasemen maupun rekor pertemuan, Huistra berhasil membawa poin penuh untuk PSS. Kombinasi permainan yang terorganisir di babak pertama, menjadi kunci kemenangan PSS di markas Pendekar Cisadane. 

"Kami pikir di babak pertama, kami bermain dengan baik. Kombinasi yang bagus, kami mencetak dua gol yang bagus," ungkapnya.

Keunggulan dua gol PSS di babak pertama, direspons agresif oleh tim tuan rumah di babak kedua. Pendekar Cisadane ngotot menggempur barisan pertahanan PSS, salah satunya lewat skenario bola-bola atas. 

"Di babak kedua, kami run back sedikit terlalu banyak mungkin. Memberi Persita kesempatan untuk mendapatkan bola-bola atas," tandasnya. 

Hanya saja, upaya Persita untuk membalikkan keadaan berhasil diredam oleh para pemain Super Elja. Huistra secara terang-terangan memuji para pemainnya yang bermain baik dalam bertahan. "Tapi saya rasa kami melindungi [gawang] dengan cukup baik. Kiper sudah siap. Pertahanan telah melakukan yang terbaik. Lini tengah telah bekerja keras," tuturnya. 

Selain kesuksesan gameplan yang diterapkan dalam laga ini, bagi Huistra kombinasi daya juang dan penerapan permainan sepak bola di lapangan yang membawa Super Elja berhasil menang di laga ini.

"Pertama saya melihat tim yang berjuang. Lalu saya melihat juga tim yang bermain [memahami] sepak bola. Itu selalu kombinasi yang bagus. Jika kamu bisa [memahami] bermain sepak bola dan berjuang bersama," tegasnya. 

Kemenangan ini disebut Huistra akan menjadi "doping" yang mengerek semangat permainan Super Elja di laga-laga selanjutnya. "Perasaan yang sangat baik untuk kami, untuk menang lagi. Biarkan saja ini menjadi doping untuk pertandingan yang akan datang," ungkap Huistra. 

"Jadi, saya sangat puas hari ini. Saya sangat senang dengan tim saya hari ini dan memberi harapan untuk masa depan," imbuhnya. 

Dengan kemenangan ini, PSS naik satu peringkat dari posisi 18 ke posisi 17 dengan raihan 22 poin hasil tujuh kali menang, empat kali imbang dan 15 kali kalah. Sementara Persita turun satu peringkat dari posisi 10 ke posisi 11 dengan raihan total 34 poin dari hasil sembilan kali menang, tujuh kali seri dan 10 kali kalah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News