Advertisement

Baznas DIY Salurkan Ribuan Paket Logistik hingga Buka Posko Mudik Ramadan 2025

Lugas Subarkah
Minggu, 09 Maret 2025 - 11:37 WIB
Ujang Hasanudin
Baznas DIY Salurkan Ribuan Paket Logistik hingga Buka Posko Mudik Ramadan 2025 Ilustrasi penerima zakat. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Baznas DIY akan menyalurkan sejumlah program pada bulan Ramadan 1446 hijriyah ini. Mulai dari pembagian ribuan paket logistik, pendistribusian zakat fitrah, layanan posko mudik hingga pemberdayaan ekonomi.

Ketua Baznas DIY, Puji Astuti, menjelaskan pada bulan suci Ramadan tahun ini, Baznas DIY akan menyalurkan beberapa program, yakni 2.500 paket logistik, 300 paket Ramadan Bahagia untuk marbot dan kelompok difabel, pendistribusian zakat fitrah sebanyak 13.000 kg beras, menyediakan layanan Posko Mudik dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Advertisement

“Selain itu, ada pula program Baznas micro finance masjid. Yaitu, pinjaman produktif dan tanpa bunga dari Baznas bagi lingkungan di sekitar masjid untuk usaha, yang dikoordinir oleh takmir masjid setempat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/3/2025).

Dengan adanya program pinjaman produktif itu, diharapkan nantinya di lingkungan masjid menjadi lebih mandiri dan lebih sejahtera, serta dapat memakmurkan masjid yang bersangkutan.

BACA JUGA: Aksi Hari Perempuan Sedunia 2025 di Jogja, Negara Masih Abai Pada Kelompok Rentan

Lalu pada program ZIS, terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal itu, ditandai dengan berbagai capaian prestasi seperti Penghargaan strategi sebagai Bazanas tingkat provinsi dengan kategori pelaporan terbaik se-Indonesia, berkontribusi atas capaian Adinata Syariah Pemda DIY sebagai koordinator keuangan sosial syariah dan lainnya.

Salah satu program pemberdayaan ekonomi Baznas DIY yakni Pasar Halal Digital Preneur. Penerima progam Pasar Halal Digital Preneur dari Komunitas Motor Difabel (KMD), Waluyo, mengatakan melalui program ini, sejumlah difabel mendapat pelatihan digital.

“Saya sampaikan banyak terima kasih kepada Baznas dan Pemda DIY, yang telah mensupport untuk kegiatan difabel dan non difabel. Semoga Pemerintah Daerah dan Baznas, kedepannya terus mensupport kegiatan-kegiatan difabel,” ungkapnya.

Waluyo mengungkapkan, awalnya ia adalah pedagang madu yang tidak mengenal digital marketing. Namun, berkat pelatihan digital yang diberikan oleh Baznas, kini dirinya mampu menjual dagangannya melalui media sosial, seperti tiktok dan instagram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemkot Semarang Bolehkan Sekolah Gelar Study Tour Asal Penuhi Aspek Keselamatan

News
| Minggu, 09 Maret 2025, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement