Advertisement
Perbaikan Jalan Rusak di Bantul Dikebut hingga H-2 Lebaran

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul akan melakukan pemeliharaan jalan menjelang Lebaran 2025. Pemeliharaan jalan tersebut dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jalan menjelang lebaran.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Jimmy Alran Manumpak Simbolon menyampaikan pemeliharaan jalan yang akan dilakukan tersebut berupa penambalan jalan di jalan kabupaten dan desa. Langkah tersebut dilakukan untuk menyiapkan jalan kabupaten dan desa menghadapi arus mudik dan balik lebaran 2025.
Advertisement
BACA JUGA: Hadapi Arus Mudik Pemkab Klaten Kebut Perbaikan Jalan
“Perbaikan jalan kabupaten dan jalan desa dilakukan di minggu ini hingga sekitar H-2 menjelang lebaran,” ujarnya, Rabu (12/3/2025).
Penambalan jalan tersebut dilakukan merata hampir di semua jalan kabupaten dan desa yang mengalami kerusakan. Pihaknya juga memprioritaskan jalan kabupaten dan jalan desa yang menghubungkan ke destinasi wisata.
Dia mengaku efisiensi anggaran sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025 tidak mempengaruhi alokasi anggaran perbaikan jalan di Bantul. Tahun ini, Pemkab Bantul akan melakukan perbaikan jalan sepanjang 10-20 kilometer di jalan desa dan kabupaten dengan alokasi anggaran APBD mencapai Rp50-60 miliar.
Hanya saja, Inpres tersebut membuat pelaksanaan perbaikan jalan di Bantul mundur. “Kebetulan efisiensi anggaran tidak menyentuh anggaran fisik. Tetapi karena kita menunggu kepastian efisiensi pelaksanaan agak mundur, di Mei-Juni,” katanya.
BACA JUGA: Pastikan Pengerjaan Sesuai Spesifikasi, BPK Periksa 10 Ruas Jalan di Kulonprogo
Sementara Lurah Bangujiwo, Pardja mengaku kerusakan jalan kabupaten di wilayahnya mencapai belasan titik. Dia mengaku telah mengajukan perbaikan jalan ke DPUPKP Bantul tahun lalu. Meski begitu, dia belum mengetahui apakah permohonan tersebut disetujui tahun ini.
“Kerusakan jalan di menghambat arus lalu lintas, selain itu rawan kecelakaan, pas ada genangan air [beberapa kali] ada yang jatuh,” katanya.
Dia mengaku kerusakan jalan terparah di Bangunjiwo terdapat di kawasan Gerabah Kasongan dan Ngentak. Dia mengaku di area jalan tersebut sering dilintasi kendaraan truk kontainer, sehingga diperkirakan memperparah kerusakan di jalan tersebut.
Dia pun berharap tahun ini perbaikan jalan yang dilakukan DPUPKP Bantul dapat dilakukan di Bangunjiwo. “Harapannya ada perbaikan tahun ini. Sudah diajukan untuk perbaikan jalan, semua jalan itu kabupaten, jadi kewenangannya kabupaten. Kalurahan tidak punya kewenangan dan dana untuk perbaikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Berkah di Bulan Ramadhan, PLN UID Jawa Tengah dan DIY Raih Penghargaan CSR Award Provinsi Jawa Tengah
Advertisement

WISATA TURKIYE: Ingin Melihat Jubah Nabi Muhammad SAW, Datanglah ke Masjid Hirkai Serif
Advertisement
Berita Populer
- 3 Gerbong Kereta Api Terbakar di Stasiun Tugu Yogyakarta, Begini Respons Menhub Dudy Purwagandhi
- Lalu Lintas Mudik Lebaran di Kulonprogo Masih Dipetakan, JJLS Diprediksi Lebih Ramai
- Pemkab Sleman Berencana Bangun Satu TPST Lagi di Moyudan
- Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Hadirkan Promo Spesial Ramadhan, Diskon Kamar hingga Bukber
- Begini Dampak Kerusakan Hujan Es Disertai Angin di Jogja, Sleman, dan Bantul
Advertisement
Advertisement