Advertisement
Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Siap Tear Ratusan Ribu Benih Ikan, Ini Lokasinya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul berkomitmen menjaga kelestarian ekosistem sungai dan telaga. Salah satu upaya yang dilakukan dengan pelepasliaran benih ikan endemik lokal seperti tawes dan nilem.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan, penebaran benih ikan di Gunungkidul sudah dibuka secara simbolis oleh Bupati Endah Subekti Kuntariningsih di telaga di Sumbergiri, Ponjong pada awal Maret 2025. Kegiatan penebaran akan terus dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan telaga dan sungai di Bumi Handayani.
Advertisement
“Penebaran ini sudah berlangsung di Sumbergiri dan Kali Oya di Kalurahan Gari, Wonosari,” kata Wahid, Minggu (16/3/2025).
Dia menjelaskan, total benih yang disediakan sebanyak 138.000 ekor ikan. Benih terdiri dari 78.000 anakan nilem dan 60.000 ikan tawes.
BACA JUGA : Pemkab Sleman Kirim Jutaan Benih Ikan Nila ke Kawasan Pantura
“Untuk penebaran terbagi menjadi dua termin. Pelaksanaan pertama antara Maret-April dengan jumlah benih sebanyak 98.000 ekor dan penebaran kedua pada Oktober-November sebanyak 40.000 ekor,” katanya.
Selain telaga di Sumbergiri, Ponjong dan Kali Oya, penebaran juga dilakukan dibeberapa titik. Lokasi yang dipersiapkan di antaranya telaga di Giriwungu dan Girisuko di Kapanewon Panggang.
Adapun titik lainnya ada di Sumber Temon di Kalurahan Sidorejo, Ponjong dan Dam Bulurejo di Kalurahan Siraman, Wonosari. “Total anggaran yang kami sediakan sebesar Rp17,2 juta,” katanya.
Diharapkan dengan adanya penebaran benih ikan ini, maka ekosistem telaga dan sungai bisa terjaga. Oleh karena itu, benih yang ditabur merupakan endemik lokal sehingga tidak merusak kelestarian di lokasi tersebut. “Bukan ikan yang invansif, tapi memang ikan-ikan yang berada di perairan Gunungkidul,” katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, M Johan Wijayanto menambahkan, program tebar benih ikan ini juga sebagai upaya meningkatkan konsumsi ikan di Masyarakat. Pasalnya, tingkat kegemaran makan ikan di Gunungkidul masih rendah.
Berdasarkan data yang ada, dalam setahun warga Gunungkidul mengkonsumsi 33,4 kilogram per kapita. Jumlah ini masih kalah dengan rerata DIY, yang angkanya mencapai 36,4 kilogram per kapita. “Konsumsi ikan kita masih rendah dan butuh ditingkatkan,” kata Johan.
BACA JUGA : Produksi Benih Ikan di Sleman Mencapai 1,47 Miliar Anakan
Menurut dia, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan di Gunungkidul. Selain terus melakukan sosialisasi ke Masyarakat, juga dilaksanakan program pelepasliaran benih ikan ke sejumlah telaga. “Nanti ikan-ikan yang dilepas setelah besar bisa dipanen warga untuk dikonsumsi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 17 Maret 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Purwosari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 16 Maret 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Minggu 16 Maret 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Minggu 16 Maret 2025, Waspadai Hujan Petir!
- Jadwal DAMRI Beserta Tarifnya di Jogja, Cek di Sini
- Rute Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement